Pemkot Bogor Gandeng Sektor Usaha untuk Percepatan Realisasi ODF

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan upaya percepatan Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan/stop buang air besar sembarangan dengan menggandeng sektor usaha.

Pemkot Bogor Gandeng Sektor Usaha untuk Percepatan Realisasi ODF
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan upaya percepatan Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan/stop buang air besar sembarangan dengan menggandeng sektor usaha.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi mengatakan, dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bogor berada di urutan ke lima berada di atas rata rata Jawa Barat dan nasional. 

Namun dalam capaian ODF, Kota Bogor berada di urutan ke 27 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat pada triwulan kedua. Melihat capaian itu, Kota Bogor pun terus bergerak dalam upaya percepatan ODF dan berhasil mendeklarasikan dua kelurahan ODF atau bebas buang air besar sembarangan.

"Salah satu upayanya adalah sinergi dan kolaborasi, sinergi di internal pemerintah dan kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan yang lain dan di luar pemerintah. Data ini menunjukan bahwa Bogor harus melakukan lompatan-lompatan besar agar ODF di Kota Bogor bisa ditangani," ungkap Rudy.

Baca Juga : Lanjutkan Pembangunan RSUD Bogor Utara, Pemkab Bogor Ajukan Bankeu ke Pemprov Jabar

Dalam percepatan ODF lanjut Rudy, Dinkes Kota Bogor meluncurkan tagline rereongan akses sanitasi jamban keluarga. 

"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini semua bisa berkolaborasi dan bersinergi dalam mewujudkan ODF Kota Bogor 2023-2024," pungkasnya.***(Rizki Mauludi)

Baca Juga : Bakal jadi Objek Wisata Sejarah, DAPD Kabupaten Bogor Dijanjikan Dapat Banprov Jabar

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto