Pemprov Jabar Percepat Pembangunan Universitas Islam Internasional

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat membantu mempercepat penyelesaian pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dengan segera menyelesaikan proses apraisal lahan milik warga calon kampus di Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

Pemprov  Jabar Percepat Pembangunan Universitas Islam Internasional

Wakil Wali Kota Depok Priadi Supriatna merasakan UIII ini akan berdampak positif pada perkembangan masyarakat Depok, baik dari segi sosial, ekonomi, hingga sumber daya manusia (SDM). Potensi UIII mendatangkan mahasiswa mancanegara bakal menguatkan peran Kota Depok sebagai penyedia pendidikan tinggi terbaik di Indonesia.

"Masyarakat umum sudah tahu Depok punya barometer pendidikan nasional. Ada University of Indonesia, bahkan ada enam sampai tujuh  perguruan tinggi lain di Kota Depok, dan ditambah lagi dengan UIII. Ini akan menambah image bahwa Depok adalah Kota Pendidikan yang luar biasa," ungkapnya.

Priadi mengingatkan bahwa percepatan yang dilakukan bersama Pemdaprov Jabar selalu mengedepankan prosedur yang berlaku, terutama dalam hal penyelesaian legalitas lokasi. "Ini tentunya mengikuti prosedural. Proses dari legalitas tempat tersebut, kemudian juga warga yang di sana kami sudah melakukan verifikasi, dan insyallah dalam waktu dekat ini bisa terlaksana," kata Priadi.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Pembangunan UIII Komaruddin Hidayat menyatakan sudah ada beberapa pihak asing yang siap membantu pengembangan UIII."Beberapa negara tetangga seperti Timur Tengah, Jepang, Australia, juga persatuan dosen dari Amerika memang sudah siap untuk membantu, baik untuk kebutuhan dosen maupun infrastruktur," kata Komaruddin.

Namun dia menegaskan pembangunan kampus UIII ini harus mengutamakan optimalisasi dana APBN, karena ini berhubungan dengan martabat bangsa Indonesia. "Tapi pertama harus dari APBN dulu, sebab ini martabat bangsa. Jadi kalau pertama, jangan minta-minta," katanya.

Komaruddin menambahkan, untuk awal perkuliahan seluruh mahasiswa UIII akan mendapatkan beasiswa penuh, baik mahasiswa domestik maupun mahasiswa mancanegara. Setelah empat hingga lima tahun berjalan, baru manajemen UIII akan menerapkan sistem berbayar.

UIII mulai dibangun Juni 2018 ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo. Kampus bertaraf internasional ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII tertanggal 29 Juni 2016.


Editor : Ghiok Riswoto