Peneliti Pastikan Teknologi Wolbachia Aman, Pj Wali Kota Berharap di Bandung Berhasil

Peneliti Utama World Mosquito Program (WMP) Adi Utarini menyatakan, teknologi wolbachia terbukti aman untuk manusia, hewan dan lingkungan. Sehingga bisa menjadi salah satu upaya mencegah DBD.

Peneliti Pastikan Teknologi Wolbachia Aman, Pj Wali Kota Berharap di Bandung Berhasil
Peneliti Utama World Mosquito Program (WMP) Adi Utarini menyatakan, teknologi wolbachia terbukti aman untuk manusia, hewan dan lingkungan. Sehingga bisa menjadi salah satu upaya mencegah DBD./Yogo Triastopo

"Oleh karena dasar itu, pak menkes pada tahun 2022 mengeluarkan keputusan menteri melakukan implementasi di 5 kota salah satunya adalah Bandung," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Nina Susana Dewi mengakui, teknologi wolbachia merupakan sebuah pengalaman luar biasa di Jawa Barat.

"Alhamdulillah berkat komitmen pemerintah Impelementasi Teknologi Wolbachia bisa kami teruskan sampai sekarang," kata Nina Susana Dewi.

Baca Juga : Baliho Bermunculan di Sejumlah Titik, Yayat T. Soemitra Pastikan Bakal Maju di Pilkada KBB 2024

Di lain sisi, Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono sangat berharap teknologi Wolbachia bisa berhasil di Kota Bandung. "Saya mengharapkan keberhasilan teknologi Wolbachia yang sebanyak-banyaknya," kata Bambang Tirtoyuliono.

Diketahui pada Oktober 2023, di Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung ada 28 warga yang terkena DBD. 

Kecamatan Ujungberung memang menjadi salah satu daerah yang masuk 10 besar kasus DBD tertinggi. Maka dari itu, wilayah ini menjadi titik penyebaran Wolbachia pertama di Kota Bandung. *** (yogo triastopo)

Baca Juga : Dadang Supriatna Dorong Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Bandung Melalui Optimalisasi Ziswaf

Halaman :


Editor : JakaPermana