Penjualan Mobil Jelang Akhir Tahun Naik 9,8 Persen

Menjelang tutup tahun 2020, angin segar berembus ke industri otomotif karena penjualan wholesales nasional (pabrik ke diler) naik 9,84 persen, dari 49.018 unit pada Oktober menjadi 53.844 unit pada November. 

Penjualan Mobil Jelang Akhir Tahun Naik 9,8 Persen
Ilustrasi/Antara Foto

Senior Marketing Manager Penjualan Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan, penjualan mobil bekas pada November naik menjadi 1.800 unit dari rata-rata 1.000 unit per bulan selama pandemi COVID-19.

Ia menjelaskan, banyak konsumen mempercayai mobil di segmen tersebut karena kebutuhan dan depresiasi harga yang tidak terlalu jauh antara yang baru dan bekas (tergantung tahun).

"Dari kenaikan itu, juaranya adalah Low MPV karena sudah menjadi budaya orang Indonesia kalau beli mobil yang muat banyak," kata Herjanto Kosasih kepada ANTARA melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Harbolnas, J&T Express Cetak Rekor Pengiriman Tertinggi Hingga 20 Juta Paket

Ia mengatakan, Xpander menjadi salah satu mobil yang diburu konsumen mobil bekas. Meski harga bekasnya juga tinggi, konsumen meyakini bahwa mobil jenis itu memiliki jaringan suku cadang dan servis record yang baik.

"Xpander paling menginap dua-tiga malam di sini, kemudian cepat terjual, sirkulasinya cepat," kata dia.

Ia juga mengatakan bahwa pilihan untuk segmen Low MPV di pasar mobil bekas mengerucut pada Xpander dan Avanza karena tidak ada peluncuran LMPV terbaru pada tahun ini.

"Salah satunya itu, pilihan konsumen dengan budget segitu untuk mobil baru terbatas. Maka konsumen memilih mobil bekas yang terawat dengan kilometer yang tidak jauh-jauh amat," kata dia.


Editor : Bsafaat