Penjualan Mobil Jelang Akhir Tahun Naik 9,8 Persen

Menjelang tutup tahun 2020, angin segar berembus ke industri otomotif karena penjualan wholesales nasional (pabrik ke diler) naik 9,84 persen, dari 49.018 unit pada Oktober menjadi 53.844 unit pada November. 

Penjualan Mobil Jelang Akhir Tahun Naik 9,8 Persen
Ilustrasi/Antara Foto

Jika dihitung secara total selama 11 bulan wholesales, Toyota menempati urutan pertama sebanyak 143.462 unit disusul Daihatsu sejumlah 84.243 unit. Sebanyak 33 persen penjualan mereka didukung penjualan mobil segmen LCGC sejumlah 67.548 unit.

Mitsubishi, Honda dan Suzuki dari luar Grup Astra mencatatkan penjualan total masing-masing 70.041 unit, 65.868 unit dan 58.262 unit.

Peluang mobil bekas

Baca Juga : Kereta Cepat Jakarta-Bandung Simbol Transportasi Modern

Pebisnis mobil bekas menatap akhir tahun 2020 dengan optimistis, berharap minimnya peluncuran mobil baru pada tahun ini membuat konsumen beralih ke kendaraan second.

Sepanjang 2020, Indonesia banyak kedatangan mobil baru berteknologi ramah lingkungan, mulai dari Hyundai Ioniq Electric, DFSK Gelora E, Toyota Prius Plug-In Hybrid dan Corolla Cross, Nissan Kicks e-Power hingga Lexus UX 300e.

Mobil-mobil itu memang menarik, namun dengan harga yang dianggap masih tinggi, maka segmen konsumen mereka bukanlah kalangan menengah ke bawah yang memegang "kue terbesar" dalam penjualan mobil di kelas Low-MPV dan LCGC atau city car.

Baca Juga : Bank Syariah Indonesia Bangkitkan Keuangan Syariah Tanah Air

Mengacu hal tersebut, mobil Low-MPV sekelas Avanza, Xenia, Ertiga dan Xpander cukup diminati di pasar mobil bekas. Alasannya, konsumen segmen itu membutuhkan mobil yang muat banyak penumpang dengan harga pas di kantong.


Editor : Bsafaat