Peran Guru Ngaji Penting, Pemprov Jabar Berikan 150 Ribu Jaminan Sosial
Pemprov Jabar melalui Biro Kesejahteraan Masyarakat memberikan perhatian khusus kepada ribuan guru ngaji yang tersebar di Jabar. Perhatian ini untuk memberikan rasa kenyamanan saat tenaga pendidik bidang keagamaan tersebut melaksanakan tugasnya.
Program yang diinisiasi Gubernur Jabar Ridwan Kamil dimulai dari tahun 2021, berangkat dari keprihatinan terhadap guru ngaji tidak ada yang menjadi ketika terjadi kecelakaan pada saat akan menjalankan tugasnya.
“Setiap tahunnya selalu ada terjadi kecelakaan kerja hingga meninggal atau bahkan cacat seumur hidup, yang membuat hal tersebut membebani hidup para keluarga guru ngaji,” kata dia.
“Maka dengan BPJS ketenagakerjaan ini ketika ada guru ngaji mengalami kecelakaan keberlangsungan keluarga guru ngaji yang ditinggalkan atau guru ngaji yang tidak bisa lagi bekerja terjamin,” ujar Barnas menambahkan.
Baca Juga : Ini Alasan Pemprov Jabar Laporkan Oknum Manipulasi Data PPDB ke Kepolisian
Dari hasil kerjasama yang dilakukan BPJS dengan Pemprov Jabar, premi BPJS ketenagakerjaan untuk guru ngaji ini sebesar Rp16.000 per bulan. Maka Pemprov Jabar menanggung premi BPJS ketenagakerjaan untuk guru ngaji sekitar Rp2,4 miliar per bulan.
“Tahun ini kami masih menargetkan sekitar 50 ribu lagi guru ngaji untuk diberikan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Barnas.
Baca Juga : Panji Gumilang Ditetapkan Menjadi Tersangka, Ini Respon Ridwan Kamil
Menurut Barnas, untuk memaksimalkan program ini agar seluruh guru ngaji tercover oleh BPJS Ketenagakerjaan, pemerintah kabupaten/kota harus ikut andil memberikan jaminan kepada masyarakat yang telah mengabdikan dirinya untuk umat ini.
Halaman :
