Peringatan HUT PGRI ke-77 Diiringi Duka, 56 Guru Jadi Korban Gempa di Kabupaten Cianjur 

Momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-77 tahun ini diiringi duka yang mendalam.

Peringatan HUT PGRI ke-77 Diiringi Duka, 56 Guru Jadi Korban Gempa di Kabupaten Cianjur 

"Ada 500 guru yang terdampak, selain yang meninggal dunia. Makanya sekarang kami lagi mengumpulkan donasi apapun bentuknya, doa atau materi, untuk diserahkan ke posko PGRI maupun Dinas Pendidikan di Cianjur," paparnya.

Disinggung soal pelaksanaan KBM, dirinya meminta agar anak-anak saat ini semangat terlebih dahulu. Sebab, mereka harus dipulihkan dulu traumanya melalui upaya tim trauma healing yang banyak diterjunkan ke lokasi. Seperti tenaga ahli dari provinsi, pihak kepolisian, dan unsur lainnya. 

"Kalau untuk bangunan sekolah yang rusak kita akan berkoordinasi dengan pemerintah dalam pembangunannya kembali," tuturnya.

Meski begitu, ia mengaku, pihaknya banyak mendapatkan tawaran bantuan seperti dari DKI Jakarta dan Jawa Timur untuk merehabilitasinya. 

"Yang mendesak sekarang adalah mental dari anak-anak harus dipulihkan dulu, kalau bangunan sekolah nanti oleh pemerintah. Mereka harus diberi semangat untuk kembali sekolah," tandasnya.

Diketahui, berdasarkan data BNPB korban luka-luka akibat gempa Cianjur telah mencapai sebanyak 2.046, pengungsi 62.545, kemudian kerugian materil rumah rusak sebanyak 56.311 unit rumah. 

Adapun rinciannya, antara lain 22.208 rusak ringan, kemudian rumah yang rusak sedang sejumlah 11.836, rumah yang rusak berat 22.267. *** (agus satia negara)


Editor : Ahmad Sayuti