Peringati Hari Otonomi Daerah, Komitmen Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat

Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih dari seperempat abad, merupakan momentum yang tepat untuk melahirkan berbagai terobosan kebijakan bernilai manfaat dan berkelanjutan

Peringati Hari Otonomi Daerah, Komitmen Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat

INILAHKORAN, Bandung - Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih dari seperempat abad, merupakan momentum yang tepat untuk melahirkan berbagai terobosan kebijakan bernilai manfaat dan berkelanjutan. Salah satunya dengan mewujudkan lingkungan yang sehat melalui ekonomi hijau.

Hal itu diungkapkan Plh Sekretaris Daerah Kota Bandung Hikmat Ginanjar pada upacara Peringatan ke-28 Hari Otonomi Daerah Tingkat Kota Bandung dengam tema "Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat".  

Hal ini dikatakannya, merupakan sebuah komitmen tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran pemerintah daerah akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. 

Baca Juga : Balon Bupati/Wakil Bupati Bandung yang Daftar ke Demokrat KBB Harus Punya Modal ini

Ia menyebut, dalam konteks ekonomi hijau yang merupakan salah satu dari enam strategi transformasi ekonomi indonesia untuk mencapai visi 2045. Kebijakan desentralisasi memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya alam secara lebih efisien dan berkelanjutan.

"Termasuk melalui transformasi produk unggulan, dari yang semula berbasis produk yang tidak dapat diperbaharui seperti industri pengolahan pertambangan, menjadi produk dan jasa yang diperbaharui dengan tetap memperhatikan potensi daerah, seperti pertanian, kelautan dan pariwisata," kata Hikmat Ginanjar di Balai Kota Bandung, Kamis 25 April 2024.

Dikemukakan ia, kebijakan otonomi daerah juga memberikan keleluasaan pemerintah daerah untuk melakukan eksperimentasi kebijakan di tingkat lokal untuk mendorong implementasi teknologi hijau.

Baca Juga : Kembali Meningkat, DBD di KBB Mencapai 1.577 Kasus dengan Angka Kematian 12 Orang

Seperti penggunaan energi terbarukan yang diantaranya energi matahari (solar panel), penggunaan mobil listrik yang menggantikan eksistensi mobil berbahan bakar fosil, pengolahan limbah yang ramah lingkungan sampai desain green building yang memperhatikan efisiensi energi, penggunaan material konstruksi ramah lingkungan dan manajemen limbah bangunan. 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti