Personel Pengawas Pemilu 2024 Tidak Ideal, Bawaslu KBB Lakukan Hal ini

Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu KBB mengakui sumber daya manusia yang bertugas menjadi pengawas Pemilu 2024 di wilayahnya tidak ideal.

Personel Pengawas Pemilu 2024 Tidak Ideal, Bawaslu KBB Lakukan Hal ini
Bawaslu KBB menilai, kondisi tersebut terjadi mengingat KBB membutuhkan banyak personel pengawas Pemilu 2023 itu merupakan daerah dengan wilayah yang cukup luas dengan jumlah penduduk yang mencapai 1,8 juta. (agus satia negara)

"Jika melihat personel yang ada, di personel Bawaslu ada lima," ucapnya.

Kemudian, sambung dia, ditambah Panwascam tiga orang di setiap kecamatan dan petugas pengawas tingkat desa atau kelurahan, satu orang di setiap desa. Sehingga akan sangat berat bagi mereka untuk melakukan tugas-tugas pengawasan.

"Di desa ada 165 petugas dan Kecamatan total 48 petugas, sementara warga yang diawasi sangat banyak. Makanya kami akan dibantu masyarakat melalui pengawasan partisipatif," ucapnya.

Baca Juga : Tak Hanya dari Sisi Anggaran, Pemda KBB Sebut Bakal Turut Dukung Sosialisasi Pemilu 2024

Selain itu, lanjut dia, dengan berkembangnya media sosial juga tidak luput dari pengawasan lantaran rentan banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran.

"Misalnya black campain, kampanye terselubung, atau curi start sosialisasi tahapan bakal calon. Untuk itu ada pencegagan online dan masyarakat bisa melaporkan secara langsung," ujarnya.

Pasalnya, jika bercermin dari tahun-tahun sebelumnya, pelanggaran yang muncul bisa pidana, administrasi, kode etik, hingga pemberhentian anggota Panwascam karena dianggap tidak netral.

Baca Juga : Satu Orang Warga Dinyatakan Meninggal Dunia Akibat Keracunan Massal di Gununghalu

Menurutnya, digelarnya Pemilu secara serentak juga membuat potensi konflik cukup tinggi.


Editor : Doni Ramdhani