Perusahaan Media Sosial Hapus Konten Tentang Palestina, Kata NGO

Organisasi non-pemerintah yang memantau dan mendokumentasikan pelanggaran digital terhadap konten Palestina, Sada Social, menemukan adanya upaya perusahaan media sosial untuk menghapus konten-konten tentang Palestina sejak konflik Israel-Palestina terjadi pada 7 Oktober.

Perusahaan Media Sosial Hapus Konten Tentang Palestina, Kata NGO
Organisasi non-pemerintah yang memantau dan mendokumentasikan pelanggaran digital terhadap konten Palestina, Sada Social, menemukan adanya upaya perusahaan media sosial untuk menghapus konten-konten tentang Palestina sejak konflik Israel-Palestina terjadi pada 7 Oktober./ilustrasi antara

YouTube juga telah menghapus video-video yang menggambarkan peristiwa yang terjadi di Palestina.

Platform tersebut secara khusus mengingatkan pengguna bahwa, meskipun video tersebut tidak melanggar standar komunitas, video tersebut mungkin saja tidak sesuai untuk semua penonton.

TikTok menangguhkan beberapa akun warga Palestina dan membatasi atau melarang video-video yang menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap Palestina.

Baca Juga : Ledakan Kilang Minyak Ilegal Nigeria Tewaskan 37 orang

Messenger, yang dimiliki oleh Meta, melarang para penggunanya untuk mengirimkan tautan situs web resmi dan tautan saluran Telegram gerakan Hamas, serta tautan situs web resmi dan tautan saluran Telegram Brigade Izz ad-Din al-Qassam.

Ratusan profil palsu di berbagai platform terdeteksi menyerang warga Palestina, menghasut kekerasan terhadap mereka, dan menyebarkan berita palsu. Platform belum menghapus akun-akun ini, kata NGO tersebut.

Sada Social mengatakan bahwa tindakan itu merupakan upaya untuk menghalangi akses terhadap kebenaran dan berkontribusi pada penyebaran rumor dan berita palsu, terutama pada situasi krisis seperti sekarang.

Baca Juga : Serangan Udara Myanmar Tewaskan 29 orang di Kamp Pengungsi Kachin

Mereka mengizinkan Israel untuk menceritakan peristiwa-peristiwa dari sudut pandangnya, tetapi membatasi suara warga Palestina.


Editor : JakaPermana