Piala Eropa di Tengah Pandemi dan Pertaruhan UEFA

Piala Eropa itu bak Piala Dunia, bedanya turnamen ini dikhususkan untuk Eropa. Selama sebulan penuh, mulai 11 Juni nanti sampai 11 Juli, 51 pertandingan digelar di 11 kota di sebelas negara di benua itu.

Piala Eropa di Tengah Pandemi dan Pertaruhan UEFA
Ilustrasi/Antara Foto

Grafik melandai nan nyaris stagnan pada kasus infeksi, vaksinasi COVID-19 yang ekspansif, dan kisah sukses dalam menuntaskan liga domestik tanpa menciptakan kasus infeksi baru, adalah pendorong besar tetap melangsungkan Piala Eropa 2020.

Oleh karena itu, lima tahun setelah Portugal mengatasi ketiadaan Cristiano Ronaldo karena cedera untuk mengalahkan Prancis dalam final edisi 2016 dan tiga tahun setelah Prancis menorehkan kisah hebat dalam Piala Dunia di Rusia, Eropa kini bersiap menggelar lagi Euro.

Pandemi memang masih mengancam, tetapi keyakinan bahwa Eropa sudah relatif menjinakkan pandemi sehingga lockdown dan pembatasan perjalanan serta berkerumun dikendurkan, malah kian kuat saja.

Baca Juga : Wow! Guardiola Siap Boyong Para Bintang ke Man City

Dan Euro 2020 menarik manfaatnya hingga sebelas stadion penyelenggara Piala Eropa pun siap menyambut lagi suporter. Edisi ini adalah edisi spesial karena bertepatan dengan 60 tahun usia turnamen tersebut. UEFA telah memutuskan bahwa berbeda dari era-era lalu, turnamen kali ini diadakan di berbagai kota di berbagai negara Eropa.


Selanjutnya: Piala Eropa diyakini berlangsung aman Yakin aman

Awalnya ada 13 kota yang masuk daftar tuan rumah Euro 2020 sebelum Brussels dicoret dan sebelum pandemi merusak semua wacana.

Kemudian April lalu, Dublin dan Bilbao juga dicoret karena baik pemerintah Irlandia maupun pemerintah daerah Basque di Spanyol di mana Bilbao berada enggan memberikan lampu hijau untuk hadirnya penonton dalam stadion. Sevilla lalu menggantikan Bilbao, sedangkan semua pertandingan yang tadinya dijadwalkan di Dublin dipindahkan ke London dan Saint-Petersburg.


Editor : Bsafaat