Piala Eropa di Tengah Pandemi dan Pertaruhan UEFA

Piala Eropa itu bak Piala Dunia, bedanya turnamen ini dikhususkan untuk Eropa. Selama sebulan penuh, mulai 11 Juni nanti sampai 11 Juli, 51 pertandingan digelar di 11 kota di sebelas negara di benua itu.

Piala Eropa di Tengah Pandemi dan Pertaruhan UEFA
Ilustrasi/Antara Foto

Sevilla, London, dan Saint Petersburg sudah memberi lampu hijau untuk hadirnya penonton dalam stadion. Demikian juga Amsterdam, Bucharest, Budapest, Kopenhagen, Glasgow, Roma dan Muenchen walaupun kota di Jerman ini hanya membolehkan sekitar 14.500 penonton boleh masuk stadion Allianz Arena ketika kota-kota lain berani membolehkan 25 sampai 100 persen dari kapasitas normal stadion.

UEFA sendiri bersikeras Euro 2020 mesti disaksikan langsung penonton di dalam stadion sekalipun ditentang sejumlah pemerintah di Eropa, selain dihadapkan kepada situasi kesehatan yang berbeda-beda antara satu wilayah, khususnya karena kekhawatiran terhadap varian baru yang lebih menular.

Aleksander Ceferin bahkan yakin sekali Euro 2020 aman. Dia bilang, "turnamen ini merupakan kesempatan sempurna guna menunjukkan kepada dunia bahwa Eropa beradaptasi. Eropa masih hidup dan merayakan kehidupan. Eropa telah kembali."

Ternyata ada aspek politiknya juga. Tapi tak apa, lagi pula mustahil murni semata olahraga. Masih sangat wajar, semua orang melakukan seperti diucapkan Ceferin.

Tapi pertarungan UEFA tidak saja berkaitan dengan pandemi, namun juga mengenai kualitas pertandingan nanti.

Piala Eropa memang menjanjikan laga yang asyik untuk ditonton. Tetapi persoalan mendasar yang menjadi tantangan edisi ini adalah kelelahan yang dialami pemain setelah menyelesaikan musim yang rata-rata padat akibat diganggu pandemi. Kekhawatiran terjadinya cedera pun menjadi lebih besar dibandingkan era-era sebelumnya.

Hampir semua tim nasional hanya memiliki waktu singkat dalam meracik, menyempurnakan dan menyusun taktik akibat musim yang sibuk itu. Sampai-sampai jadwal praturnamen pun disusun pada menit-menit terakhir karena mesti menyesuaikan diri dengan jadwal kompetisi klub dan ketentuan lockdown serta pembatasan perjalanan di berbagai tempat dalam upaya membendung COVID-19.


Editor : Bsafaat