PKK Edukasi Siswa Anti- narkoba dan Kesehatan Reproduksi

Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Amanda Soemedi mendampingi Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian pada Gerakan Pasar Murah dan Lomba Posyandu Tingkat Kota Bekasi, di Balai Patriot Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Senin (6/11/2023).

PKK Edukasi Siswa Anti- narkoba dan Kesehatan Reproduksi
Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Amanda Soemedi mendampingi Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian pada Gerakan Pasar Murah dan Lomba Posyandu Tingkat Kota Bekasi, di Balai Patriot Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Senin (6/11/2023)./Humas Pemprov Jabar

“Sex education bukan terkait yang porno-porno, tapi memberikan penjelasan tentang perbedaan alat reproduksi laki-laki dan perempuan. Apa yang akan terjadi, mengapa hal itu terjadi, dan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya, seperti menstruasi dan mimpi basah,” jelas Tri.

Senada, Amanda Soemedi mengatakan sosialiasi dan edukasi bisa menjadi bekal bagi para siswa agar lebih melek informasi tentang anti - narkoba dan kesehatan reproduksi. 

Dengan edukasi sejak dini diharapkan siswa termotivasi untuk kelak membangun keluarga sehat, tanggap dan tangguh.

Baca Juga : FOTO: Bey Machmudin Tinjau Ketersediaan Beras di Gudang Bulog

Amanda juga mengimbau para orang tua agar dapat mulai membuka komunikasi kepada anak-anaknya, khususnya anak remaja, terkait bahaya narkoba dan kesehatan reproduksi. 

Pendidikan seks jangan dianggap tabu untuk dikomunikasikan anak dengan orang tua. Lebih baik dikomunikasikan daripada anak mencari jawaban sendiri di luar dari orang yang salah. 

“Saya harap agar para orang tua dapat lebih terbuka kepada anak-anaknya tentang bahaya narkoba dan pendidikan seksual atau sex education,” kata Amanda.

Baca Juga : Pemprov Jabar Siap Tindaklanjuti Arahan Presiden Jokowi Genjot Investasi

“Orang tua harus jadi pihak pertama yang memberikan pemahaman kepada anak-anak terkait hal-hal tersebut,” pungkasnya.***


Editor : JakaPermana