Prestasi dan Penghargaan dari Presiden, Bukti Ridwan Kamil Peduli Olahraga Jabar

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan tetap serius terhadap pembinaan olahraga sekalipun harus mengoreksi anggaran akibat pandemi Covid-19. 

Prestasi dan Penghargaan dari Presiden, Bukti Ridwan Kamil Peduli Olahraga Jabar
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan tetap serius terhadap pembinaan olahraga sekalipun harus mengoreksi anggaran akibat pandemi Covid-19. /Humas Pemprov Jabar
INILAHKORAN, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan tetap serius terhadap pembinaan olahraga sekalipun harus mengoreksi anggaran akibat pandemi Covid-19. 
Terbukti, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendapatkan penghargaan dari Presiden RI Joko Widodo sebagai pembina olahraga terbaik se-nasional.
"Kalau dianggap tidak peduli terhadap olahraga, apalagi hanya gara-gara anggaran yang berkurang, mungkin tidak akan dapat penghargaan. Tapi ternyata kan dapat penghargaan dari Presiden sebagai pembina olahraga terbaik," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat, Asep Sukmana. 
Selain itu, tambah Asep Sukmana, Jawa Barat juga bisa mempertahankan juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua. Termasuk juga Pekan Olahraga Pelajar serta juara Olahraga ASN tiga kali berturut-turut. 
"Lalu, Jawa Barat juga juara olahraga pesantren. Ini bukti bahwa ada keseriusan dari kami dalam membina olahraga di Jawa Barat," bebernya.
Asep Sukmana akui saat ini pihaknya tidak bisa memberikan anggaran yang lebih besar untuk pembinaan olahraga di Jabar. Apalagi pada akhir tahun ini akan diselenggarakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV dan Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) VI Jawa Barat 2022. 
"Ini bukan hanya masalah di Jawa Barat saja, tapi juga di seluruh Indonesia. Bahkan ini persoalan semua negara," katanya. 
Karena itu, Asep meminta insan olahraga di Jawa Barat agar memahami kondisi ini. Ia pun membantah jika berkurangnya anggaran yang diberikan sebagai wujud ketidakpedulian dari pemerintah khususnya Gubernur Ridwan Kamil.
"Bukan karena tidak peduli. Tapi karena kondisi yang tidak memungkinkan," tegasnya.(Muhammad Ginanjar)


Editor : JakaPermana