Rakyat Selandia Baru Serahkan Senjata Api

Rakyat Selandia Baru mulai menyerahkan senjata api semi-otomatis yang mereka miliki menyusul larangan terhadap semua senpi jenis tersebut setelah serangan terhadap dua masjid di Kota Christchurch, Maret lalu.

Rakyat Selandia Baru Serahkan Senjata Api
Foto: Net

INILAH, Christchurch – Rakyat Selandia Baru mulai menyerahkan senjata api semi-otomatis yang mereka miliki menyusul larangan terhadap semua senpi jenis tersebut setelah serangan terhadap dua masjid di Kota Christchurch, Maret lalu.

Penyerahan senpi di Christchurch adalah yang pertama dari 250 acara pengumpulan senpi di seantero negeri. Sebagai imbal balik, negara akan membayar warga yang menyerahkan senpinya. Demikian laporan yang dikutip dari BBC, Senin (15/7/2019).

Sejauh ini, lebih dari NZ$433.600 (Rp4,06 miliar) telah dibayarkan kepada 169 pemilik senpi, yang menyerahkan 224 pucuk senjata. Senjata-senjata itu kemudian dihancurkan.

"Kepolisian memahami bahwa ini adalah perubahan besar bagi komunitas pemilik senjata api yang patuh pada hukum. Kami mendengar respons positif dari orang-orang ketika mereka datang, seperti bagaimana proses ini baik untuk mereka," kata komandan kepolisian setempat, Mike Johnson.

Menurutnya, ada lebih dari 900 pemilik senjata di kawasan Canterbury yang sudah mendaftar untuk menyerahkan 1.415 pucuk senjata.

Seorang pemilik senpi, yang meminta namanya tidak disebutkan, mengaku puas dengan uang sebanyak NZ$13.000 (Rp122,2 juta) yang dia terima saat menyerahkan senjata semi-otomatisnya.

"Saya pikir ini sama sekali bukan proses yang adil, saya tidak cukup gembira dengannya. Namun, hasilnya bagus dan mereka menanganinya dengan baik," ujarnya kepada harian New Zealand Herald.

Halaman :


Editor : DeryFG