Remaja 17 Tahun Dituduh Dalangi Peretasan Twitter

Seorang remaja berusia 17 tahun asal Tampa, Florida, AS ditahan oleh pihak kepolisian setempat karena dituduh menjadi otak di balik peretasan akun-akun Twitter milih sejumlah tokoh besar beberapa waktu lalu.

Remaja 17 Tahun Dituduh Dalangi Peretasan Twitter
Ilustrasi/Net

INILAH, Tampa - Seorang remaja berusia 17 tahun asal Tampa, Florida, AS ditahan oleh pihak kepolisian setempat karena dituduh menjadi otak di balik peretasan akun-akun Twitter milih sejumlah tokoh besar beberapa waktu lalu.

The New York Times melaporkan bahwa remaja bernama Graham Ivan Clark itu ditangkap di apartemennya pada Jumat waktu setempat (31/7/2020). Clark dikenai 30 tuduhan atas kejahatan besar, termasuk penipuan dan akan dihukum sebagai orang dewasa.

Clark yang baru saja lulus SMA di Florida tidak bertindak sendiri dalam peretasan besar ini. Dia dibantu dua orang bernama Mason John Sheppard (19 tahun) asal Inggris Raya dan Nima Fazeli (22 tahun) dari Orlando, Florida.

Baca Juga : Penuhi Kebutuhan Pelanggan Prioritas, XL Axiata Berikan Produk Hemat

Keduanya dituduh membantu Clark, yang menggunakan nama samaran Kirk, dalam peretasan. FBI menyatakan Clark dan Fazeli sudah ditangkap, namun Sheppard belum dan akan dalam pengawasan.

Pengacara negara bagian Florida yang menangani kasus tersebut, Andrew Warren, menyebutkan bahwa Clark, meski pun baru berusia 17 tahun, cukup berpengalaman hingga berhasil menembus jaringan Twitter tanpa terdeteksi.

Clark menipu dan meyakinkan salah seorang pegawai Twitter bahwa dia salah seorang pekerja di departemen teknologi, memerlukan akses untuk masuk ke portal layanan konsumen, menurut pernyataan resmi Florida.

Baca Juga : Short Shorts Film Festival & Asia Akan Diadakan September

Para pelaku berafiliasi dengan komunitas peretas spesialisasi mengambil alih akun, menurut pakar keamanan siber, menggunakan metode SIM-swapping. Mereka meretas operator seluler untuk mengambil alih nomor ponsel dan informasi penting.

Halaman :


Editor : Bsafaat