Rezeki Bukan Hanya Harta

SERINGKALI kita sempit dalam memandang rezeki. Kita seolah meyakini bahwa rezeki hanya harta benda.

Rezeki Bukan Hanya Harta
SERINGKALI kita sempit dalam memandang rezeki. Kita seolah meyakini bahwa rezeki hanya harta benda.
 
Padahal, bila diresapi dengan sungguh-sungguh, bukankah:
 
Dijauhkan dari marabahaya itu pun rezeki..
Terhindar dari penyakit juga rezeki...
Mengetahui kebenaran kemudian mampu melaksanakannya merupakan rejeki..
Memahami perkara buruk lalu menjauhinya, itu pun rejeki.
 
Dalam atsar doa yang ma'tsur dinukil dari Umar bin al-Khatthab radhiyallahu 'anhu dan kerap kita baca, tertera :
 
"Allahumma arinal haqqa haqqan, warzuqnat tibaaah.Wa arinal baathila baathilan warzuqnaj tinaabah.."
 
"Ya Allah, tampakkanlah kepada kami bahwa yang (haq) benar itu benar, dan berikan rezeki kepada kami kemampuan untuk mengikutinya. Dan tampakkanlah kepada kami bahwa yang (batil) salah itu salah, dan berikan rejeki kepada kami kemampuan untuk menjauhinya.." (Lihat tafsir Ibnu Katsir Surat al-Baqarah ayat 213)
 
Bukankah banyak saudara kita yang mengetahui kebenaran namun tak mampu melaksanakannya? Lebih banyak lagi yang memahami bahwa itu keburukan tetapi karena hawa nafsu,tak kuasa menjauhinya. 


Editor : Bsafaat