Ridwan Kamil Klaim Tingkat Keterisian Ruang Perawatan Pasien Covid-19 Turun 70 Persen

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan bahwa Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian kamar perawatan pasien COVID-19 di Jabar kini sudah turun ke angka 70 persen. 

Ridwan Kamil Klaim Tingkat Keterisian Ruang Perawatan Pasien Covid-19 Turun 70 Persen
humas pemprov jabar

Gubernur setuju rencana pemerintah pusat yang akan menunda libur Imlek pada 12 Februari mendatang karena berpotensi terjadi lonjakan kasus. 

"Kami setuju libur Imlek ditunda dulu karena libur panjang selalu mengundang pergerakan massa yang berakibat pada penularan. Jadi jangan mengulang kejadian sebelumnya," katanya. 

Sementara itu, Menko Marves Luhut Pandjaitan meminta semua pihak mengantisipasi kemunculan virus corona varian baru di Indonesia. Menurutnya, virus corona sangat mudah bermutasi karena merupakan sifat alamiah yang terjadi pada makhluk hidup termasuk virus tersebut. 

Baca Juga : Gubernur: Jawa Barat Harus Punya 7.000-an Puskesmas

"COVID-19 merupakan virus yang sangat mudah bermutasi maka kita harus hindari jangan sampai terjadi mutasi seperti di Inggris, Afsel dan Brasil yang menyebabkan lonjakan kasus," ujarnya. 

Apabila virus corona ini bermutasi masuk ke Indonesia, maka kemungkinan besar efektifitas vaksin yang saat ini sudah mulai diberikan akan berkurang. "Ini akan menjadi vaksin tidak efektif," ucap Luhut. 

Untuk lebih meningkatkan kedisiplinan, Luhut meminta Kementerian Agama agar khotbah oleh pemuka agama di semua tempat ibadah memasukkan imbauan unsur kesehatan COVID-19. 

"Saya mohon kepada Menag ceramah di masjid, gereja, wihara, pura, agar selalu menyelipkan terkait kepatuhan terhadap protokol kesehatan," kata Luhut. 


Editor : JakaPermana