Ruang Riung Reang Karinding, Bersatunya Seniman Musik Tradisional di Bogor

Sejumlah komunitas penggiat alat musik tradisional karinding se-Bogor Raya melakukan silaturahmi kebudayaan bertajuk Ruang Riung Reang Karinding di kawasan Karts Gunung Kapur, Ciampea. 

Ruang Riung Reang Karinding, Bersatunya Seniman Musik Tradisional di Bogor
Silaturahmi kebudayaan bertemakan Ruang Riung Reang Karinding itu bertujuan untuk menyatukan seluruh para pegiat Karinding dan seniman musik tradisional yang ada di Kabupaten dan Kota Bogor. (reza zurifwan)

Sementara, perwakilan Karinding Bogor Hudang (Kabogoh) Asep Sopian Aziz alias mulder mengaku, acara Ruang Riung Reang Karinding ini merupakan bentuk kepedulian para seniman yang ada di Bogor. Sebab, kata dia, ramainya acara itu disupport oleh komunitas jarinding dan supporter yang peduli terhadap kebudayaan. 

"Ini murni acara kolektif. Berjalannya acara ini karena Kesadaran dulur-dulur yang ada di Kabupaten dan Kota Bogor maupun luar daerah Bogor yang peduli terhadap kebudayaan Sunda. Kita patungan untuk acara se mewah ini," kata Mulder.

Dengan kekompakkan para seniman musik tradisional ini, semoga mampu mengangkat kembali kebudayaan yang ada di Kabupaten dan Kota Bogor., maupun kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga : Rest Area Puncak Belum Beroperasi, Mulyadi Tanya ke Menteri PU-PR

"Harapan saya, dengan berlangsung acara ini, menjadi awal mula kebangkitan kesenian tradisional dan kebudayaan yang sudah mulai dilupakan oleh para generasi saat ini," sambungnya.

Seniman Karinding, Jajang Ahyad Hapidin alias Bojay mengaku acara Ruang Riung Reang Karinding ini merupakan acara pertama yang ada di Bogor

Oleh karenanya, ia mengajak para seniman dan budayawan agar turut membesarkan silaturahmi Ruang Riung Reang Karinding ini ke kancah provinsi dan nasional dalam rangka merawat kesenian daerah. 

Baca Juga : Pererat Silaturahmi Alumni, Yonif 315/Garuda Gelar Reuni Akbar

"Para seniman Sunda memiliki keresahan yang sama, jadi tidak menutup kemungkinan acara ini bisa kita agendakan kembali dengan ruang yang lebih luas, baik tingkat provinsi maupun nasional. Sebab, di Indonesia hampir semua daerah memiliki alat musik tradisional serupa dengan Karinding," tukas Bojay.*** (reza zurifwan)


Editor : Doni Ramdhani