Rumahnya Nyaris Roboh, Pencipta Karto dan Pelok Song Didatangi JQR

Tim Jabar Quick Response (JQR) mendatangi rumah Asep Nata di Gang Hanafiah 9C/203 RT 002 / RW 005 Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Dosen Etnomusikologi ini, tidak pernah mengeluh, walaupun rumahnya nyaris roboh.

Rumahnya Nyaris Roboh, Pencipta Karto dan Pelok Song Didatangi JQR

INILAH, Bandung - Tim Jabar Quick Response (JQR) mendatangi rumah Asep Nata di Gang Hanafiah 9C/203 RT 002 / RW 005 Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Dosen Etnomusikologi ini, tidak pernah mengeluh, walaupun rumahnya nyaris roboh.

Satu unggahan di media sosial membuat tim besutan Gubernur Jawa Barat tersebut merespon dengan memberikan bantuan dana untuk merenovasi rumah Nata panggilan akrabnya. "Mungkin anak didik saya yang membuat viral, padahal saya tidak minta," kata Nata, Selasa (27/4/2021).

Tim JQR, Adit menceritakan, jika informasi kondisi Nata didapatkannya dari dari akun instagram. Sebagai seorang dosen luar biasa (asisten dosen karena beliau lulusan Sarjana Strata Satu), penghasilannya tidak cukup untuk membetulkan rumahnya.

Kondisi rumah Nata memang mengenaskan, tanpa pintu, jendela tanpa kaca, atap bagian belakang telah rubuh dan dinding tanpa plester. Nata menempati rumah yang hanya bisa dilalui oleh sepeda motor tersebut sejak tahun 1981 dari peninggalan kedua orang tuanya.

Kondisi perekonomian Nata kian terhimpit pada masa pandemi. Nata hanya mengajar dua mata kuliah daring. Honor dari kegiatan mengajar ternyata jauh dari kata cukup untuk kebutuhan sehari-hari sekalipun.

"Alhamdulillah melalui kolaborasi JQR dan Baznas Jabar kami bisa meringankan kesulitan Pak Nata, semoga renovasi yang dilakukan membuat rumah Pak Nata menjadi layak dan nyaman untuk ditempati," ucap Adit.

Sebagai catatan, Nata merupakan pencipta dari Karto (Karinding Towel) dan Pelok Song. Karto merupakan instrumen generik atau ekstrak dari genggong (jews harp) petik tradisional yang dibuat dari bahan bambu atau pelepah aren. Sedangkan Pelok Song merupakan inovasi Nata dengan mengolah biji buah mangga menjadi instrumen musik tiup seperti suling.

"Jadi Pak Nata ini orang luar biasa, kita patut mengapresiasi kontribusi yang dilakukannya dalam dunia musik tradisional, " jelas Adit. (Okky Adiana)

Baca Juga : Legislatif Dorong Labkes Prov Jabar Hadirkan Layanan Bertaraf Internasional


Editor : Zulfirman