Sang Ibunda Minta Hijrah Ke DKI Jakarta, Begini Respon Ridwan Kamil

Ibunda Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Tjutju Sukaesih (84) atau yang kerap disapa Ma Ci, terang-terangan meminta anaknya maju sebagai calon gubernur (Cagub) di ajang Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang.

Sang Ibunda Minta Hijrah Ke DKI Jakarta, Begini Respon Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

INILAHKORAN, BandungIbunda Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Tjutju Sukaesih (84) atau yang kerap disapa Ma Ci, terang-terangan meminta anaknya maju sebagai calon gubernur (Cagub) di ajang Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang.

Sang Bunda beralasan, Emil harus membuka peluang untuk mendapatkan pengalaman baru melalui DKI Jakarta. Apalagi kata dia, orang nomor satu di Jawa Barat tersebut cenderung hanya ‘betah’ satu periode, laiknya kala menjabat sebagai Wali Kota Bandung pada 2013-2018 silam.

Menanggapi pernyataan dari sang ibunda, Emil mengatakan selaku orangtua pasti akan selalu memberikan nasehat terbaik bagi anaknya. Apalagi kans menuju DKI Jakarta diakuinya juga terbuka lebar dan menjadi pertimbangan untuk ditindaklanjut.

Baca Juga : Ridwan Kamil Serahkan Gugatan Panji Gumilang ke Biro Hukum Pemprov Jabar

“Ma Ci seorang ibu, selalu pasti memberi nasehat yang paling baik. Poinnya adalah, mana saja yang terbaik. Kalau memang harus di tempat baru, yang pilihan DKI itu menjadi sebuah nasehat. Bukan berarti tidak ya, karena per hari ini mayoritas masih melanjutkan di Jawa Barat. Tapi kalau bukan Jawa Barat, yang paling rasional itu adalah DKI. Itu logikanya,” ujarnya usai membuka Kick Off WJDF di Kota Bandung, Senin 31 Juli 2023.

Hanya saja Emil merasa terlalu dini, bila hari ini dirinya memikirkan Pilgub 2024. Mengingat, statusnya selaku anggota Partai Golkar pada saat ini, berkewajiban memenangkan partai dalam kontestasi pemilihan legislatif (Pileg) di 14 Februari 2024 mendatang.

Sebab raihan suara dari Pileg itulah nantinya kata dia, yang akan menentukan langkahnya ke depan. Baik kembali maju sebagai cagub di Pilgub Jabar sebagai petahana, atau ikut pada kontestasi Pilgub DKI Jakarta.

Baca Juga : Pemprov Jabar Gelar Kick Off WJDF, Wujudkan Indonesia Emas 2045

“Pilkada terlalu awal. Saya sudah bilang berkali-kali, nanti saja di Februari karena persentase (suara) partainya kan belum tahu. Apakah bisa sendiri, apakah harus berkoalisi. Masih panjang,” ucapnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti