Selain LSD dan PMK, Pemprov Jabar Waspadai Penyakit Antraks Jelang Idul Adha

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memantau perkembangan kasus penyakit mulut dan kelamin (PMK) serta cacar sapi pada hewan ternak menjelang Hari Raya Idul Adha. 

Selain LSD dan PMK, Pemprov Jabar Waspadai Penyakit Antraks Jelang Idul Adha

"Peternak tidak lapor lagi, petugas tidak ke kandang, jadi angka yang dilaporkan harus dikonfirmasi ulang, bisa sedikit bisa lebih banyak," tuturnya.

Dari pemantauan DKPP ke sentra ternak di Kabupaten Bandung, menurutnya dari peternak yang hewan ternaknya 50 ke atas tidak lagi ditemukan kasus PMK. Namun ada satu yang terkena cacar air dan itu baru beberapa hari masuk ke kandang. 

"Kasus ini terkait lalu lintas hewan yang asalnya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, ini menjadi strategi kami mengendalikan penyakit dalam mengatur lalu lintas ternak. Tidak mudah seperti mengatur orang," tuturnya.

Baca Juga : Duh..Usai Diinventarisir, DKM Pastikan 231 Alquran Hilang Semenjak Masjid Al Jabbar Dibuka

Tiga cek poin hewan ternak yang ada di Gunung Sindur, Bogor kemudian Losari, Indramayu dan Banjar menurutnya kerap tidak dilalui para pengirim ternak dengan alasan ekonomi.

"Banyak yang enggan melalui cek poin, sekarang ada tol jadi langsung ke daerah tujuan. Di Karawang itu ada sapi dari NTT, Bali, Jawa Timur tapi mereka tidak masuk ke cek poin, langsung saja ke luar pintu tol," katanya.

Meski begitu, pihaknya terus mensosialisasikan pada kabupaten/kota agar hewan ternak dari luar Jawa Barat bisa melalui cek poin agar riwayat kesehatannya terpantau. Meski lalu lintas ternak menjelang Idul Adha meninggi, namun dari hasil pemeriksaan tim monitoring kesehatan hewan di Bandung Raya dan kabupaten/kota lainnya dipastikan tidak ada hewan kurban yang terpapar penyakit. 

"Hasil pemeriksaan di Bandung Raya dan daerah lain belum ada hewan kurban yang dilaporkan terpapar dengan penyakit PMK, cacar air ataupun PPR," pungkasnya.


Editor : Ahmad Sayuti