Selama Dua Hari Bima Bongkar Indikasi Kecurangan PPDB Jalur Zonasi Hingga Bentuk Tim Khusus

Wali Kota Bogor, Bima Arya menemukan indikasi kecurangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 melalui jalur zonasi. Bima langsung membentuk tim khusus untuk memastikan semuanya sesuai aturan, temuan tersebut menyusul adanya aduan dari warga melalui kanal khusus yang dibuka beberapa waktu lalu.

Selama Dua Hari Bima Bongkar Indikasi Kecurangan PPDB Jalur Zonasi Hingga Bentuk Tim Khusus

Atas adanya temuan tersebut, Bima memutuskan membentuk tim khusus untuk membongkar dan menelusuri dan memastikan bahwa semua sesuai dengan aturan.

Tim khusus tersebut dipimpin oleh Asisten 1 Irwan Riyanto yang juga melibatkan Inspektorat dan beranggota Disdukcapil, Disdik dan para camat Se Kota Bogor.

"Tim ini bertugas untuk menelusuri, melakukan verifikasi faktual di lapangan untuk pendaftar SMP, karena saya lihat tidak dilakukan verifikasi faktual di lapangan," tuturnya.

Baca Juga : Gercep Laksanakan Perintah DPP Golkar Soal Cabup Bogor 2024, Jaro Ade Apresiasi Wanhai

Bima meminta tim khusus bekerja keras hingga satu dua hari ke depan.

"Dan pengumuman untuk pendaftaran/penerimaan SMP itu akan diundur satu hari, menjadi tanggal 11 Juli 2023 (yang dijadwalkan sebelumnya 10 Juli 2023), untuk memberikan kesempatan bagi tim ini melakukan verifikasi lagi. kita lihat semuanya. Jadi kita pastikan tidak ada yang bermain-main dengan data kartu keluarga," paparnya.

Bima menjelaskan, jika ditemukan adanya bukti-bukti kecurangan ini, maka nama-nama yang mendaftar PPDB Jalur Zonasi yang menggunakan data tidak sesuai aturan, maka bisa didiskualifikasi. Itu sesuai dengan aturan pernyataan surat pertanggungjawaban mutlak dalam PPDB.

"Jadi apabila tidak sesuai harus mundur. Nah ini sebetulnya tidak usah menunggu sampai diterima. Dengan keputusan seperti ini, maka semua harus menghitung kembali, silahkan mendaftar sesuai domisili saja, tidak usah merekayasa, memanipulasi data kependudukan. Yang daftar ke SMP masih ada waktu, yang daftar ke SMA pun masih ada waktu. karena belum diumumkan," jelasnya.


Editor : JakaPermana