Siaga Satu Darurat Bencana Hidrimeteoroligi, BPBD Jabar Siapkan Sejumlah Strategi Kesiapsiagaan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat gerak cepat menindaklanjuti instruksi Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait tanggap siaga bencana Hidrometeorologi di wilayah Jawa Barat.

Siaga Satu Darurat Bencana Hidrimeteoroligi, BPBD Jabar Siapkan Sejumlah Strategi Kesiapsiagaan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat gerak cepat menindaklanjuti instruksi Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait tanggap siaga bencana Hidrometeorologi di wilayah Jawa Barat.

Terakhir yang juga tidak kalah penting menurut Andrie, BPBD Jabar akan terus secara masif melakukan diseminasi peringatan penanggulangan bencana hidrometeorologi kepada seluruh BPBD Kabupaten/Kota di Jawa Barat serta masyarakat luas melalui media khususnya media sosial.

Seperti diketahui Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil sebelumnya meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar untuk siaga satu menanggulangi potensi bencana akibat cuaca ekstrem menjelang akhir tahun 2022.

Baca Juga : Duh..Gelombang PHK Besar-besaran Hantui Jabar


"Oleh karena itu BPBD dan perangkat-perangkat yang terkait dengan kebencanaan sudah diarahkan untuk siaga satu setiap hari," kata Ridwan Kamil di Gedung DPRD Provinsi Jabar, Kota Bandung, Senin 10 Oktober 2022.
 
Cuaca ekstrem ini memang tidak hanya melanda wilayah Jawa Barat. Menurut Ridwan Kamil terjadi juga di pulau Sumatera, Sulawesi dan Jawa pada umumnya. Untuk itu, peran dari BPBD dan perangkat-perangkat terkait penanggulangan kebencanaan sangat dibutuhkan tenaganya.

Gubernur Ridwan Kamil juga meminta kepada bupati/wali kota di Provinsi Jabar untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di sejumlah daerah Jawa Barat.
 
"Semua daerah, saya sudah sampaikan menjelang akhir tahun itu cuaca ekstrem ada di mana-mana. Pulau Sumatera, Jawa Sulawesi khususnya curah hujan yang sangat tinggi. Sehingga tolong waspada," kata dia.
 
Permintaan serupa juga ditujukan oleh Gubernur Ridwan Kamil kepada seluruh warga Jabar.
"Saya juga mengingatkan kepada masyarakat agar waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di sejumlah daerah Jawa Barat," kata dia.
 
Ia menuturkan berdasarkan karakteristik geografis, untuk Jawa Barat wilayah tengah ke utara, bencana yang dihadapi umumnya ialah banjir.
 
Sedangkan untuk Jawa Barat wilayah tengah ke selatan, bencana yang dihadapi umumnya ialah tanah longsor.
 
Sehingga Gubernur Ridwan Kamil berharap, peningkatan kewaspadaan bisa meminimalisir jumlah korban akibat bencana.
 
"Tentunya, kami berharap tidak banyak kondisi kebencanaan dan korban yang terkait kebencanaan. Itu tadi, bahwa di daerah Jabar tengah ke utara potensi banjir tinggi. Sedangkan dari Jabar tengah ke selatan potensi longsor yang tinggi. Kita pernah kejadian desa di Jabar tengah ke selatan mengalami longsor dan menimbulkan korban jiwa," kata dia.***

Baca Juga : Emil Minta Korban Bencana Pergeseran Tanah Bojongkoneng Mau Direlokasi

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto