Siap Operasi Pemisahan, Tim Dokter RSHS Ungkap Kemungkinan Masa Pemulihan Bayi Kembar Siam di Cipada KBB

Ketua Tim Dokter RSHS Bandung Dikki Drajat memastikan kondisi bayi kembar siam di Cipada KBB sudah memenuhi dyarat untuk operasi pemisahan.

Siap Operasi Pemisahan, Tim Dokter RSHS Ungkap Kemungkinan Masa Pemulihan Bayi Kembar Siam di Cipada KBB
Tim Dokter RSHS tersebut menilai bayi kembar siam di Cipada KBB itu relatif siap menjalani tindakan kompleks operasi pemisahan jika usianya sudah menginjak 6-8 bulan. (agus satia negara)

Disinggung terkait biaya, ia menjelaskan, pihaknya melihat pengalaman sebelumnya dengan kasus yang sama, mulai dari persiapan operasi hingga perawatannya.

"Justru perawatan pasca operasinya yang betul-betul mesti teliti. Makanya, banyak tim yang bakal bergerak dalam operasi pemisahan ini nantinya, seperti dokter jaringan, gizi, termasuk psikolog, dokter bius dan dokter bedah," sebutnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, untuk masa pemulihan ini tentunya bergantung pada kondisi bayi. Bahkan, untuk beberapa kasus yang sama bisa seminggu.

Baca Juga : Seleksi PPPK Dibuka, BKPSDM Kota Bandung Minta Peserta Perhatikan Aturan

"Tapi ada yang panjang karena kita tidak bisa memprediksi bagaimana proses penyembuhan pasca operasi," ucapnya.

Menurutnya, hal itu dikarenakan adanya penambahan jaringan atau pelapis tambahan dari sapi atau benang.

"Kadang-kadang ini terjadi penolakan, sehingga terjadi infeksi sehingga mesti operasi ulang," ujarnya.

Baca Juga : Adu Mobil di Gatot Soebroto Bandung, Tiga Orang Alami Luka Berat

Seperti diketahui, bayi kembar siam atau dempet di Kampung Umur-umuran RT 02/04 Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kondisinya membaik, bahkan sudah siap untuk melakukan operasi pemisahan.


Editor : Doni Ramdhani