Siap Operasi Pemisahan, Tim Dokter RSHS Ungkap Kemungkinan Masa Pemulihan Bayi Kembar Siam di Cipada KBB

Ketua Tim Dokter RSHS Bandung Dikki Drajat memastikan kondisi bayi kembar siam di Cipada KBB sudah memenuhi dyarat untuk operasi pemisahan.

Siap Operasi Pemisahan, Tim Dokter RSHS Ungkap Kemungkinan Masa Pemulihan Bayi Kembar Siam di Cipada KBB
Tim Dokter RSHS tersebut menilai bayi kembar siam di Cipada KBB itu relatif siap menjalani tindakan kompleks operasi pemisahan jika usianya sudah menginjak 6-8 bulan. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Ketua Tim Dokter RSHS Bandung Dikki Drajat memastikan kondisi bayi kembar siam di Cipada KBB sudah memenuhi dyarat untuk operasi pemisahan.

Tim Dokter RSHS tersebut menilai bayi kembar siam di Cipada KBB itu relatif siap menjalani tindakan kompleks operasi pemisahan jika usianya sudah menginjak 6-8 bulan.

"Jadi, saat bayi kembar siam di Cipada KBB itu direncanakan bakal menjalani operasi pemisahan pada Agustus lalu, sebenarnya karena Tim Dokter RSHS menanggap usianya sudah layak untuk dioperasi," katanya kepada wartawan, Rabu 9 November 2022.

Baca Juga : Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di Cipada KBB Terkendala Biaya, Hengky Sebut Kekurangannya Rp220 Juta

Menurutnya, pada usia tersebut fungsi tubuh dianggap bisa mentolerir dilakukan operasi berat. Sebab, saat itu pasien bisa kehilangan banyak darah, termasuk fungsi paru-paru yang terbebani saat operasi.

"Kalau untuk bobot gak terlalu berpengaruh karena bayi kembar siam itu dalam kondisi sehat," tuturnya.

Ia menyebut, operasi pemisahan akan dilakukan Tim Dokter RSHS Bandung dan tidak bisa dilakukan di RS di bawah level PPK 3.

Baca Juga : Bayi Kembar Siam di Cipada KBB Siap Operasi Pemisahan, Ketua Tim Dokter RSHS Jelaskan Kondisinya 

"Karena timnya yang memang harus sudah established dan peralatan yang harus mencukupi," sebutnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani