Siasati Pasar Tenaga Kerja di Jepang, Disnakertrans Jabar Ajak LPK Berkolaborasi

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat menggelar Focussed Group Discussion (FGD), bertajuk Harmonisasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Jepang dan Mekanisme Specified Skill Worker (SSW), dengan melibatkan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), di Aula Bima, Kantor Disnakertrans Jabar, Selasa 27 Juni 2023.

Siasati  Pasar Tenaga Kerja di Jepang, Disnakertrans Jabar Ajak LPK Berkolaborasi
Rachmat Taufik Gasardi membuka FGD menyiasati pasar tenaga kerja di Jepang yang cukup luas untuk calon tenaga kerja dari Jawa Barat.

INILAHKORAN, Bandung - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat menggelar Focussed Group Discussion (FGD), bertajuk Harmonisasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Jepang dan Mekanisme Specified Skill Worker (SSW), dengan melibatkan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), di Aula Bima, Kantor Disnakertrans Jabar, Selasa 27 Juni 2023.

Kegiatan ini tak lain bertujuan untuk menyelaraskan penempatan PMI di Jepang, sebagai upaya menekan jumlah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Barat, mengingat per Februari 2023 jumlahnya mencapai 7,89 persen.

Kepala Disnakertrans Jabar Rachmat Taufik Garsadi mengatakan, ada sekitar 400 ribu angkatan kerja baru yang harus diperhatikan, dalam mengurangi TPT dan ada sekitar dua juta pengangguran.

Baca Juga : Sudah 20 Ribu PMI Jabar Ditempatkan di Luar Negeri, 6 Ribu di Antaranya ke Jepang

Dia berharap, sekitar tiga ribu LPK yang ada di Jawa Barat mampu membantu menekan angka tersebut, melalui peningkatan kapabilitas calon tenaga kerja dan membuka celah lowongan pekerjaan bagi mereka.

"Penyerapan tenaga kerja di pasar kerja, merupakan hal yang harus menjadi perhatian bersama,” katanya.

Berdasarkan rilis dari BPS pada Februari 2023, sebutnya, TPT 7,89 persen. Dia merasa upaya-upaya untuk memperbesar keterserapan penduduk usia kerja akan sulit jika hanya dilakukan oleh pemerintah saja.

Baca Juga : Siapa Beking Al-Zaytun?

“Karena itu saya mengajak untuk bersama-sama meningkatkan keterserapan tenaga kerja Jawa Barat, diantaranya dengan meningkatkan kompetensinya melalui lembaga pelatihan kerja (LPK)," ujar Taufik dalam sambutannya.

Halaman :


Editor : Zulfirman