Siapa Beking Al-Zaytun?

ISU sudah lama berkembang. Ada yang jadi bekingan Al Zaytun. Bahkan menyentil-nyentil Istana. Jokowi dan Muldoko membantahnya.

Siapa Beking Al-Zaytun?
Aksi demonstrasi menentang Pondok Pesantren Al Zaytun.

ISU sudah lama berkembang. Ada yang jadi bekingan Al-Zaytun. Bahkan menyentil-nyentil Istana. Jokowi dan Muldoko membantahnya.

Di Pasar Palmerah, Jakarta Selatan, Joko Widodo dikerumuni wartawan. Kepadanya, tak hanya soal harga-harga kebutuhan pokok yang ditanyakan. Juga soal Pondok Pesantren Al-Zaytun. Bahkan, pertanyaan sensitif pun terlontar: betulkah ada orang Istana menjadi beking ponpes itu?

“Saya dong Istana? Ndaklah, ndak, ndak,” kata Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan.

Baca Juga : Polemik Al-Zaytun Telah Dilimpahkan ke Menko Polhukam, Ini Tugas Pemprov Jabar

Belakangan memang muncul kabar yang beredar. Kabar itu menyebut Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, melindungi Ponpes Al-Zaytun di Indramayu. Padahal, ponpes itu disebut-sebut menyebarkan ajaran yang menyimpang dari Islam. Bahkan, disebut pula terafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII).

Di Istana Negara, Moeldoko juga membantah kabar itu. “Emangnya preman, kok jadi beking? Itu yang ngomong suruh sekolah dulu, biar pintar dikit,” tegasnya.

Hanya saja, Moeldoko menjelaskan dirinya memang pernah berkunjung ke Ponpes Al-Zaytun. Saat mengunjungi ponpes itu, dia mengaku diundang untuk memberikan ceramah kebangsaan.

Baca Juga : Persiapan Idul Adha di Masjid Al Jabbar, Pemprov Gelar Rapim

Dia mengaku dua kali mengunjungi ponpes yang dipimpin Panji Gumilang itu. Pertama, saat masih berdinas di TNI sebagai Pangdam Siliwangi dan kedua, saat telah menjabat Kepala Staf Kepresidenan. Namun, Moeldoko mengaku tidak tahu-menahu mengenai aktivitas yang diduga menyimpang di Al Zaytun.

Halaman :


Editor : Zulfirman