(Sikap Kami) Persib dan Piala Menpora

PIALA Menpora tak perlu memicu keraguan bagi Persib Bandung. Namanya turnamen pramusim, ya tak perlu serius-serius benar, laksana menyiapkan pasukan menghadapi Kompetisi Liga 1.

(Sikap Kami) Persib dan Piala Menpora
Istimewa

PIALA Menpora tak perlu memicu keraguan bagi Persib Bandung. Namanya turnamen pramusim, ya tak perlu serius-serius benar, laksana menyiapkan pasukan menghadapi Kompetisi Liga 1.

Sejak awal Piala Menpora mau digulirkan, Persib termasuk salah satu yang agak keberatan. Alasannya, tak cukup waktu untuk menyiapkan tim. Terlebih, para pemain asing Persib masih berada di luar negeri. Butuh waktu lama mendatangkannya ke Indonesia.

Tapi, buat kita, alasan semacam itu tidaklah terlalu masuk akal. Itu jika Persib memandang Piala Menpora bukan “turnamen benaran”. Dan, memang bukan “turnamen benaran”. Dia hanya turnamen pramusim.

Baca Juga : Persib Incar Rizky Pellu, Teddy Tjahjono: Belum

Kelirunya kita –baca: Persib, menganggap semua turnamen penting, bergengsi. Gelar juara seperti jadi acuan. Padahal, dalam perjalanan sebuah klub dalam semusim, skala prioritas harus dipasang. Hanya klub luar biasa yang bisa memenangkan seluruh kejuaraan yang tersedia. Persib belumlah masuk kelompok itu.

Karena itu, Persib tak perlu risau menghadapi Piala Menpora. Anggap saja ini turnamen untuk latihan menjelang tampil di kompetisi. Tak perlu terlalu ngoyo. Sebab, tak ada juga gengsi berlebihan direngkuh bila juara. Tak ada pula jalur lambutan jika Persib maju ke final dan memenangkannya.

Bagi klub-klub profesional, skala prioritas harus ditetapkan. Di Inggris, misalnya, klub-klub besar memang remeh Piala Liga. Memainkan lebih banyak pemain cadangan. Sebab, memang tak bergengsi. Mereka lebih mengejar kompetisi dan Piala FA. Sebab, di situlah prestisius mereka dipertaruhkan.

Baca Juga : Gian Zola Belum Pasti Main di Piala Menpora 2021

Itulah yang harus dilakukan Persib juga. Ingat, Persib bukan berarti juara. Kalaupun juara, maka gelar yang diraih Persib, kita harapkan yang prestisius. Bukan yang ecek-ecek.

Halaman :


Editor : Bsafaat