Silaturrahmi Literasi, Obor Sastra Bakar Semangat Pelestarian Puisi Folklor Adat Tradisi Lokal

Masih dalam semangat Hari Kartini dan Hari Raya Idul Fitri, komunitas Obor Sastra menyelenggarakan silaturrahmi literasi yang tak hanya dihadiri sastrawan, tetapi juga pelaku seni musik dan pelukis.

Silaturrahmi Literasi, Obor Sastra Bakar Semangat Pelestarian Puisi Folklor Adat Tradisi Lokal
Ketua Umum Obor Sastra Halimah Munawir menuturkan bahwa silaturrahmi literasi ini untuk membakar semangat masyarakat untuk melestarikan budayanya, dimana jajarannya akan menulis buku antologi puisi folklor adat tradisi budaya lokal. (reza zurifwan)

INILAHKORAN, Bogor - Masih dalam semangat Hari Kartini dan Hari Raya Idul Fitri, komunitas Obor Sastra menyelenggarakan silaturrahmi literasi yang tak hanya dihadiri sastrawan, tetapi juga pelaku seni musik dan pelukis.

Ketua Umum Obor Sastra Halimah Munawir menuturkan bahwa silaturrahmi literasi ini untuk membakar semangat masyarakat untuk melestarikan budayanya, dimana jajarannya akan menulis buku antologi puisi folklor adat tradisi budaya lokal.

"Kebetulan hari ini, silarurrahmi literasi Obor Sastra dilakukan di wilayah Jabodetabek. Kami mengajak sastrawan untuk terlibat dalam penulisan buku antologi puisi folklor yang mengisahkan adat tradisi di wilayahnya masing-masing," tutur Halimah Munawir kepada wartawan, Selasa 23 April 2024.

Baca Juga : Enam PPK Dinyatakan Menyalahi Kode Etik, Ini Sikap Tegas Ketua KPU Kabupaten Bogor

Halimah Munawir berharap agar budaya lokal jangan sampai tergerus 'serbuan' budaya asing, maka tugas seniman dan budawan untuk mencegah hal tersebut.

Ia pun mengajak kaum milenial atau gen Z untuk tetap menyukai adat tradisi maupun budaya lokalnya dan hal itu juga harus didukung oleh pemerintah daerah.

"Seniman dan budayawan berupaya tetap melaksanakan adat tradisi budayanya, lalu sastrawan menuangkan puisi folklornya dalam buku antologi. Pemerintah daerah harus mendukung penerbitan buku puisi antologi folklor dan mensosialisasikannya ke para kaum milenial atau Gen Z," paparnya.

Baca Juga : Masih Menjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu Lirik  Pilwalkot Kendari ?

Maman S Mahayana selaku Dewan Penasehat Obor Sastra yang juga Dosen Ilmu Budaya Universitas Indonesia ini mengungkapkan pentingnya pelestarian puisi folklor, terutama di kalangan kaum milenial maupun gen Z.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani