SMKN 1 Cibinong Sukses jadi BLUD, Produknya Diakui oleh Indocement

SMKN 1 Cibinong memiliki beberapa produk Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) yang sudah diakui oleh mitra-mitra industrinya seperti PT Indocement Tungga Prakarsa

SMKN 1 Cibinong Sukses jadi BLUD, Produknya Diakui oleh Indocement
SMKN 1 Cibinong memiliki beberapa produk Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) yang sudah diakui oleh mitra-mitra industrinya seperti PT Indocement Tungga Prakarsa Tbk, PT Komatsu Indonesia dan lainnya.

INILAHKORAN, Cibinong- SMKN 1 Cibinong memiliki beberapa produk Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) yang sudah diakui oleh mitra-mitra industrinya seperti PT Indocement Tungga Prakarsa Tbk, PT Komatsu Indonesia dan lainnya.

Produk-produk BLUD SMKN 1 Cibinong tersebut ialah V Hook bracket, bantalan semen, video tutorial kenaikan jabatan, video pembekalan karyawan baru, aplikasi otomatisasi mesin produksi dan lainnya.

Dari 35 SMKN BLUD seJawa Barat, SMKN  1 Cibinong yang masuk dalam kategori pusat keunggilan kini berada di peringkat satu, baik dari kategori tata kelola maupun layanan.

Baca Juga : Tirta Pakuan Gencar Sosialisasi Air Bersih

"Alhamdulillah, SMKN 1 Cibinong termasuk dalam ategori pusat keunggulan, dimana sesuai surat keputusan yang ditandatangani Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, tata kelola BLUDnya berada di peringkat 1 se Provinsi Jawa Barat," kata Kepala SMKN 1 Cibinong Sugiyo kepada wartawan, Senin,  24 Oktober 2022.

Sugiyo menuturkan karena status pusat keunggulan BLUD, dirinya pun mereview visi misi SMKN 1 Cibinong. Selain itu, pria asli Gunung Kidul, Yogyakarta menambahkan bahwa kurikulum di setiap jurusan juga harus disesuaikan.

"Kurikulum di setiap jurusan kamu minta menyesuaikan dengan visi misi SMKN 1 Cibinong yang baru, pembelajarannya harus bisa mengacu kebutuhan dunia industri atau dunia kerja," tutur Sugiyo.

Baca Juga : Diduga Korsleting Listrik Mesin Pendingin, Xclusive Cafe & Resto Terbakar 

Ia menjelaskan selain mencetak pelajar sebagai karyawan, jajaran guru juga menyiapkan mental dan karakter pelajarnya menjadi young enterpreneur atau pengusaha muda.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti