SMKN 2 Kota Tasikmalaya Langganan Kirim Lulusan Kerja di Jepang Hingga Korea

SMKN 2 Kota Tasikmalaya, berkomitmen mencetak SDM yang mampu bersaing di tengah ketatnya persaingan di pasar kerja. Tak ayal, saat ini ada ratusan lulusannya yang telah bekerja di luar negeri, seperti di Jepang, Taiwan hingga Korea.

SMKN 2 Kota Tasikmalaya Langganan Kirim Lulusan Kerja di Jepang Hingga Korea
SMKN 2 Kota Tasikmalaya, berkomitmen mencetak SDM yang mampu bersaing di tengah ketatnya persaingan di pasar kerja. Tak ayal, saat ini ada ratusan lulusannya yang telah bekerja di luar negeri, seperti di Jepang, Taiwan hingga Korea.

INILAHKORAN, Tasikmalaya- Bekerja di luar negeri menjadi mimpi dari sejumlah orang dengan berbagai macam alasannya. Di lingkungan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Jawa Barat, terdapat sekolah yang langganan mengirimkan lulusannya bekerja di luar negeri, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Tasikmalaya.

SMKN 2 Kota Tasikmalaya, berkomitmen mencetak SDM yang mampu bersaing di tengah ketatnya persaingan di pasar kerja. Tak ayal, saat ini ada ratusan lulusannya yang telah bekerja di luar negeri, seperti di Jepang, Taiwan hingga Korea. 

"Alumni kami alhamdulillah saat ini banyak yang bekerja di luar negeri, kami pun terus berupaya agar lulusan kami bisa menjadi generasi yang berkualitas," kata Kepala SMKN 2 Kota Tasikmalaya Anton Susanto.

Baca Juga : Hadapi Disrupsi Digital, Elis Nurhayati Gulirkan Ragam Inovasi Digital di SMAN 2 Cibinong

Dia mengaku setiap tahunnya, SMKN 2 Kota Tasikmalaya selalu menyalurkan anak untuk bekerja di perusahaan yang ada di luar Negeri. 

"Setiap tahun lulusan kami selalu tersalurkan dan dapat bekerja di Jepang, Korea, Taiwan. Yang berangkat itu tiap tahunnya ada 20 sampai 30 orang. Jika keseluruhan, alumni kami sudah ratusan yang bekerja di luar negeri," kata dia. 

Baca Juga : Cadisdik Wilayah XI Jabar Berkomiten Penuhi Hak Dasar Siswa dengan Rutin Distribusikan Ijazah

Anton mengatakan hal itu merupakan bukti bahwa sekolah menengah kejuruan bisa melahirkan generasi yang berkualitas. Sehingga tidak semestinya lulusan SMK jadi penyumbang tertinggi pengangguran di Indonesia. 

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto