Spotify Tembus 155 Juta Pelanggan Berbayar

Spotify mencatat jumlah pelanggan yang mengesankan. Layanan streaming musik asal Swedia ini menutup tahun 2020 dengan 155 juta pelanggan berbayar.

Spotify Tembus 155 Juta Pelanggan Berbayar
istimewa

INILAH,  San Francisco - Spotify mencatat jumlah pelanggan yang mengesankan. Layanan streaming musik asal Swedia ini menutup tahun 2020 dengan 155 juta pelanggan berbayar.

Angka tersebut naik dari 144 juta pada September 2020 dan 124 juta pada akhir 2019, mewakili pertumbuhan tahun-ke-tahun yang kuat sebesar 24 persen, demikian lansir Phone Arena.

Tidak seperti Apple Music dan Tidal, Spotify juga menawarkan tingkat dukungan bebas iklan yang sangat populer di wilayah berkembang. Layanan itu kini meroket dengan 199 juta pengguna, meningkat 30 persen dari 153 juta yang dilaporkan pada akhir 2019.

Baca Juga : PT IKI Gandeng MallSampah Bersihkan Pantai dan Material Kapal

Eropa dan Amerikat Utara masih menjadi wilayah terbesar dan paling bernilai di Spotify. Eropa mendapatkan keuntungan dari ekspansi baru-baru ini ke Rusia dan pasar sekitarnya.

Paket Premium Family dan Premium Duo juga terbukti populer, dan fokus Spotify pada podcast tampaknya berhasil. Kini ada 2,2 juta podcast di platform dan waktu konsumsi naik hampir dua kali lipat.

Seperti yang sering terjadi pada perusahaan yang relatif baru seperti Spotify, pertumbuhan tinggi harus dibayar mahal. Layanan tersebut kehilangan 125 juta euro (Rp2,1 triliun) pada kuartal lalu, meskipun ini merupakan peningkatan dari kerugian 209 juta euro (Rp3,5 triliun) yang dilaporkan pada Q4 2019.

Baca Juga : Ford Gandeng Google untuk Layanan Konsumen

Di sisi lain, total pendapatan mencapai 2,17 miliar euro (Rp36,6 triliun), naik dari 1,86 miliar euro (Rp31,4 triliun) pada kuartal sama tahun lalu.

Halaman :


Editor : JakaPermana