Tak Hanya Covid, Bandung Juga Gencar Kampanyekan Lawan HIV/AIDS

INILAH, Bandung - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, bahwa di 2030 pemerintah memiliki tujuan three zero yaitu tidak ada lagi masyarakat yang terinfeksi, kematian dan diskriminasi HIV/AIDS.

Bahkan menurutnya, dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 21 Tahun 2013 tentang penanggulangan HIV dan AIDS. Pemerintah menerapkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut yaitu 90-90-90.

Artinya 90 persen orang dengan HIV/AIDS (ODHA) mengetahui status HIV, 90 persen ODHA yang mengetahui statusnya mendapat obat antiretroviral (arv), serta 90 persen ODHA on art mengalami supresi virus.

Baca Juga : Sentra Vaksinasi Universitas Nasional Pasim Suntik 1.500 Peserta

Karenanya, Yana meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung agar memberi perhatian yang cukup serius terhadap ODHA. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, ODHA lebih rentan terpapar karena memiliki masalah dengan kekebalan tubuhnya.

"Pemerintah berkewajibanmeminimalkan jatuhnya korban jiwa akibat Covid-19, termasuk korban jiwa dari saudara-saudara ODHA. Ingatkan mereka supaya terus meminum obat-obatnya, melakukan hubungan seks yang sehat, serta tidak memakai jarum suntik sembarangan,” kata Yana. 

Sambung dia, kasus HIV/AIDS di Jawa Barat termasuk Kota Bandung cukup tinggi. Bahkan, setiap tahun terjadi penambahan sekira 300 hingga 400 orang terpapar HIV/AIDS. Dirinya meminta masyarakat agar aktif memberi dukungan kepada mereka.

Baca Juga : Tunggu Perkembangan Kasus, Oded Minta Warga Bersabar Merayakan Kemerdekaan RI

“Doronglah mereka untuk memberikan karya-karya terbaiknya bagi masyarakat. Terakhir, saya mengajak, mari kita putus penularan HIV mulai dari sekarang. Jangan tinggalkan satu orangpun, kita pasti bisa,” ucapnya. (Yogo Triastopo)