Tak Hanya Pemprov Jabar, 11 Kota dan Kabupaten Terima Penghargaan BKN Award 2022

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bersama 11 kota dan kabupaten sukses memboyong Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award 2022, dengan sejumlah kategori.

Tak Hanya Pemprov Jabar, 11 Kota dan Kabupaten Terima Penghargaan BKN Award 2022
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bersama 11 kota dan kabupaten sukses memboyong Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award 2022, dengan sejumlah kategori./INILAH-Yuliantono

Tiga daerah yang meraih dua penghargaan sekaligus yaitu Pemerintah Kabupaten Pangandaran peringkat 2 kategori Penilaian Kompetensi dan peringkat 3 Perencanaan Kebutuhan dan Mutasi Kepegawaian Pemerintah Kabupaten Wilayah Barat Tipe Kecil, Pemerintah Kota Banjar peringkat 1 kategori Perencanaan Kebutuhan dan Mutasi Kepegawaian dan peringkat 5 Penerapan Pemanfaatan Data Sistem Informasi CAT Pemerintah Kota Tipe Kecil, lalu Kabupaten Kuningan peringkat 1 kategori Penerapan Pemanfaatan Data Sistem Informasi dan CAT serta special mention Implementasi Manajemen ASN Terbaik Pemerintah Kabupaten Wilayah Barat Tipe Besar.

Kepala Kantor Regional III BKN Bandung Tauchid Jatmiko mengatakan, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BKN 2022 pada 21 Juli silam di Batam, diputuskan bahwa Pemprov Jabar bersama 11 kota dan kabupaten meraih 15 penghargaan. Catatan ini menurutnya layak diapresiasi karena ada peningkatan dari tahun sebelumnya.

“Kami sampaikan bahwa wilayah kerja BKN Regional 3 yang meliputi Jabar dan Banten, ada 16 yang mendapatkan award berdasarkan Rakornas di Batam. Kalau di 2021 masih 12, sekarang di 2022 meraih 15 penghargaan. Ada peningkatan 125 persen dan ini patut diapresiasi karena ada peningkatan prestasi,” ujarnya di Aula Barat Gedung Sate, Selasa (23/8/2022).

Baca Juga : Pilpres 2024: Ridwan Kamil Bersama Dua Gubernur Meroket, Prabowo Melemah

Wakil Kepala BKN Republik Indonesia Supranawa Yusuf mengatakan, ada 18 elemen yang menjadi sumber penilaian seperti perencanaan, kebutuhan pegawai, rekrutmen, pengembangan dan lain-lain sebelum menetapkan penghargaan bagi daerah. Dia berharap, capaian sejumlah daerah ini dapat menjadi acuan daerah lain untuk meningkatkan pelayanan terhadap ASN.

“Pembinaan, pengawasan dan implementai ASN di daerah merupakan tugas kami, dimana ada 18 elemen yang dinilai seperti perencanaan, kebutuhan pegawai, rekrutmen, pengembangan, pemberhentian, pemberian jaminan pensiun dan sebagainya. Pemberian penghargaan ini adalah untuk instansi yang sudah menjalankan prinsip implementasi secara baik. Capaian ini kita harap dapat jadi contoh kabupaten dan kota lain yang belum. Kemudian yang sudah berprestasi, mudah-mudahan bisa dipertahankan dan ditingkatkan, termasuk dalam kategorinya. Dimana ada tiga kategori yaitu utama, elemen dan special mention,” ucapnya.

Sementara Gubernur Ridwan Kamil meminta kepada daerah lain untuk berbenah dan tidak ketinggalan dengan 11 daerah yang sudah meraih penghargaan. Dia berharap dalam satu tahun terakhir, pihaknya mampu menggenjot agar ada peningkatan pelayanan sehingga mampu meraih prestasi dalam BKN Award.

Baca Juga : Waspada Kasus Cacar Monyek, Pintu Masuk ke Wilayah Jawa Barat Diperketat

“Kenapa Jabar itu dari awal kita kasih judul Juara, itu karena kita harus bisa berprestasi. Kita masih ada sisa setahun dan akan kita dorong agar daerah lain juga bisa mendapatkan reward. Yang kurang kita berikan peringatan, diurus. Kalau mau dihitung ada sekitar 350 penghargaan yang didapatkan Jawa Barat. Itu yang saya maksud juara. Kalau kita belum juara 1, kita harus contek ke yang juara. Contoh, ada lima kategori dan satu yang dapat. Berarti ada empat kategori yang belum bagus dan itu harus dipelajari, ditingkatkan. Jadi kepala daerah juga jangan berpuas diri karena kita masih belum sepakat dengan segala uruan di negeri ini,” ujarnya. (Yuliantono)***


Editor : JakaPermana