Tak Kenal Lelah, Kepala Sekolah Ini Perjuangkan Pendidikan bagi Generasi Muda di Gununghalu Secara Mandiri

Sepul Jamil merupakan Kepala Sekolah di Yayasan Al Adadiyah yang berlokasi di Kampung Randukurung RT 02/ RW 09, Desa Wargasaluyu, Kecamatan Gununghalu yang mengabdikan dirinya untuk dunia pendidikan

Tak Kenal Lelah, Kepala Sekolah Ini Perjuangkan Pendidikan bagi Generasi Muda di Gununghalu Secara Mandiri

Tujuan adanya Yayasan Al Adadiyah ini, sebut dia, pihaknya ingin mengubah sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada di kampungnya tersebut.

"Karena kebiasaan di kampung saya ini, anak sekolah baru keluar atau lulus SD atau SMP langsung kerja proyek atau nikah dini. Oleh karenanya, dengan adanya Al Adadiyah ini satu persatu masyarakat mulai sadar," bebernya.

Ia menyebut, ada beberapa jenjang pendidikan yang ada di Yayasan Pendidikan Islam Al Adadiyah, antara lain Pondok Pesantren, Kelompok Bermain (Kober), Raudhatul Athfal (RA) dan Madrasah Aliyah (MA).

Baca Juga :

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Attempt to read property "title_slug" on null

Filename: post/post.php

Line Number: 118

Backtrace:

File: /www/wwwroot/01_inilahkoran/view/application/views/post/post.php
Line: 118
Function: _error_handler

File: /www/wwwroot/01_inilahkoran/view/application/controllers/Home_controller.php
Line: 484
Function: view

File: /www/wwwroot/01_inilahkoran/view/application/controllers/Home_controller.php
Line: 118
Function: post

File: /www/wwwroot/01_inilahkoran/view/index.php
Line: 325
Function: require_once

https://www.inilahkoran.id/">

"Alhamdulillah bisa berjalan meski baru seadanya, tapi sudah bisa mendekati standar sekolah lainnya," imbuhnya.

Dalam penerapan pendidikan, sambung dia, pihak melakukan berbagai pembiasaan, mulai dari menghafal Al-Qur'an sebanyak 3 Juz, menghafal kitab kuning, serta pelaksanaan salat dhuha yang wajib dilaksanakan satu minggu sekali.

"Bahkan, ketika ada tetangga meninggal dunia, kita biasakan para siswa untuk bertakziah dan turut serta menyolatkan jenazahnya," ujarnya.

Ia mengakui, masih ada kendala dari sisi pembangunan, terutama untuk bangunan RA, mushola, lapangan, serta fasilitas mandi, cuci dan kakus (MCK).