Tanggani Banjir di Mutiara Hijau Residence, Ini Langkah Sigap Pemkab Bogor

Beberapa langkah konkret langsung diambil Pemkab Bogor untuk menangani banjir di Perumahan Muiara Hijau Residance, lalu apa saka langkahnya?

Tanggani Banjir di Mutiara Hijau Residence, Ini Langkah Sigap Pemkab Bogor
Pemkab Bogor langsung turun menangani banjir di Perumahan Mutiara Hijau Resdance. (Reza Zurifwan)

INILAHKORAN, Bogor - Pemkab Bogor sigap menanggani dampak bencana banjir di Perumahan Mutiara Hijau Residence, yang berlokasi di RT 05 RW 09, Pakansari, Cibinong.

Dikomandoi Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Pekerjaam Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berjibaku membersihkan sampah dari drainase dan menyedot air hingga surut.

"Langkah jangka pendek penanganan bencana banjir di Perumahan Mutiara Hijau Residence ialah dengan membersihkan sampah di drainase yang berada di depan Sayaga Hotel, lalu menyedot air di lahan hotel dan perumahan. Yang terlibat dalam penanganan tersebut ialah BPBD, Damkar, DPU-PR dan DLH," ucap Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Bogor Nuradi kepada wartawan, Rabu, 17 Agustus 2022.

Baca Juga : Bima Sarankan Dedie A Rachim Memiliki Partai, Kode Keras Bujuk Masuk PAN?

Nuradi menuturkan dalam rapat bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait bersama warga korban bencana banjir, Pemkan Bogor juga akan 'mengambil' langkah jangka menengah.

"Bersama DPU-PR dan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP), kami juga akan membangun tanggul dan sumur retensi, kami sedang mencari solusi sumber anggarannya," tutur Nuradi.

Sebelumnya, warga Perumahan Mutiara Hijau Residence, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor mempertanyakan hasil kajian analisa dampak lingkungan (Amdal) Sayaga Hotel.

Baca Juga : Rapat Paripurna Kemerdekaan DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto Ajak Masyarakat Berdoa untuk Tokoh Bogor

Hal itu, karena semenjak Sayaga Hotel dibangun sejak Tahun 2019, perumahan menjadi daerah yang langganan bencana banjir. Padahal, sebelum itu, hujan deras dua hari, dua malam, lingkungannya tidak pernah terjadi bencana banjir.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti