Taubat Menyelesaikan Masalahmu

SAUDARAKU, bila engkau bingung dari mana engkau akan memperbaiki keadaan dan diri, maka muliailah dari taubat. InsyaAllah taubat Anda akan mengantarkan kepada kebaikan. Allah subhanahu wa taala berfirman, "Maka apabila mereka bertaubat niscaya itu menjadi kebaikan bagi mereka." (QS. At Taubah: 74).

Taubat Menyelesaikan Masalahmu

SAUDARAKU, bila engkau bingung dari mana engkau akan memperbaiki keadaan dan diri, maka muliailah dari taubat. InsyaAllah taubat Anda akan mengantarkan kepada kebaikan. Allah subhanahu wa taala berfirman, "Maka apabila mereka bertaubat niscaya itu menjadi kebaikan bagi mereka." (QS. At Taubah: 74).

Setiap manusia pernah bersalah. Tak ada manusia yang tidak pernah salah. Bahkan manusia sendiri adalah tempatnya salah. Nabi dan Rasul Allah sajalah yang maksum. Maksum disini adalah bermakna ketika Nabi atau Rasul tersalah, maka Allah langsung menegur dan membetulkannya.

Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam sendiri pernah ditegur oleh Allah ketika mengindahkan sahabatnya yang buta yang hendak belajar Islam, dan Nabi lebih memerhatikan pembesar dan orang-orang kaya yang Nabi mengharapkan hidayah Allah bagi mereka. Kejadian ini termaktub di surat Abasa.

Baca Juga : Jodoh, Jangan Salahkan Takdir!

Perbuatan dosa sendiri akan meninggalkan rasa bersalah, rasa penuh beban dan kegelisahan bagi pelakunya. Hidupnya tidak akan tenang. Kesalahan dan dosa terus menyertainya. Ia menjalani kehidupan dengan beban masalah hati dan jiwa yang terus bergelanyut.

Dari Nawas bin Saman radliyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Kebaikan adalah dengan berakhlak yang mulia. Sedangkan kejelekan (dosa) adalah sesuatu yang menggelisahkan jiwa. Ketika kejelekan tersebut dilakukan, tentu engkau tidak suka hal itu nampak di tengah-tengah manusia." (HR. Imam Muslim). Imam Nawawi rahimahullah pun menjelaskan, "Dosa selalu menggelisahkan dan tidak menenangkan bagi jiwa. Di hati pun akan tampak tidak tenang dan selalu khawatir akan dosa."

Manusia yang menyadari diri sebagai tempat salah hendaknya lebih mawas diri dan mengambil hikmah saat bersalah. Tahapan awal dan terpenting bagi kita agar bisa mengambil hikmah dan lebih mawas diri dari kesalahan adalah bertaubat.

Baca Juga : Jodoh Bukan Urusan yang Harus Bikin Frustrasi

Taubat adalah ibadah yang diwajibkan kepada kita. Sebagaimana bersyukur adalah kewajiban atas karunia Allah. Taubat merupakan ibadah yang mulia yang harus kita lakukan, karena kita adalah makhluk yang seringkali bersalah dan berdosa. Dan sebagaimana ibadah lainnya, taubat mensyaratkan ikhlas sebagai landasannya.

Halaman :


Editor : Bsafaat