Ternyata Bapaknya Seluruh Manusia itu Tiga Orang

SEBAGIAN ulama menyebutkan bahwa manusia yang bergelar Abul Basyar (bapaknya manusia) ada 3:

Ternyata Bapaknya Seluruh Manusia itu Tiga Orang
Ilustrasi/Net

SEBAGIAN ulama menyebutkan bahwa manusia yang bergelar Abul Basyar (bapaknya manusia) ada 3:

Pertama, Adam alaihis salam. Beliau manusia pertama dan bapak seluruh manusia seperti yang kita kenal bersama. Kedua, Syits putra Adam. Beliau satu-satunya putra Adam yang keturunannya masih hidup. Sehingga manusia setelahnya adalah keturunan beliau.

At-Thabari dalam Tarikhnya mengatakan, "Keturunan Adam semuanya tidak diketahui nasabnya dan terputus garis turunannya, kecuali keturunan Syits bin Adam. Garis nasab seluruh manusia saat ini, berasal dari Syits, seteah bapaknya. Maka beliau abul basyar (bapak manusia), selain manusia anak bapaknya dan saudara-saudaranya yang tidak meninggalkan keturunan." (Tarikh at-Thabari, 1/104).

Baca Juga : Keturunan Rasulullah, Sang Ahli Sujud

Ketiga, Nabi Nuh alaihis salam. Beliau menjadi bapak seluruh manusia. Karena setelah banjir bandang, hanya orang di kapal Nuh yang selamat. Namun tidak ada satupun yang berketurunan, selain Nuh alaihis salam.

Allah taala berfirman menceritakan kejadian zaman Nabi Nuh, "Sesungguhnya Nuh telah berdoa kepada Kami: maka sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan (adalah Kami). Dan Kami telah menyelamatkannya dan pengikutnya dari bencana yang besar. Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan. Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian; "Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam". (QS. as-Shaffat: 75 79).

Ibnu Katsir menyebutkan beberapa riwayat tafsir ayat, "Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan."

Baca Juga : Kenapa Allah tak Buat Keturunan Nabi Adam Sama?

Ibnu Katsir mengatakan, Dari Ali bin Abi Thalhah, bahwa Ibnu Abbas mengatakan, Tiada manusia yang tersisa selain keturunan Nuh alaihis salam. Dari Said bin Abi Urwah dari Qatadah, tentang firman Allah di atas, beliau mengatakan, Semua manusia adalah keturunan Nuh alaihis salam. (Tafsir Ibn Katsir, 7/22).

Halaman :


Editor : Bsafaat