Ternyata Rasulullah SAW Paling Mencintai Nabi Isa

TERNYATA Nabi Isa itu paling dicintai oleh Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Dan ada perintah bagi kaum Nashrani untuk mengikuti ajaran yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Dan nanti akan dijelaskan pula bahwa agama para nabi itu satu, yaitu Islam dan Tauhid.

Ternyata Rasulullah SAW Paling Mencintai Nabi Isa
Ilustrasi/Net

-Ibnu Katsir menjelaskan di dalam tafsirnya bahwa agama yang diajarkan oleh segenap para nabi itu adalah beribadah kepada Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, meskipun syariat mereka berbeda-beda (lihat Tafsir al-Quran al-Azhim [7/147]).

-Hal itu sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah (yang artinya),"Dan tidaklah Kami mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad) melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa; tidak ada sesembahan yang benar selain Aku, oleh sebab itu sembahlah Aku." (QS. al-Anbiyaa : 25).

-Hadis ini merupakan bantahan telak bagi kaum atheis yang menolak agama.

Baca Juga : Dahsyat! Lima Hadiah Allah Bagi Orang Berbuat Baik

-Hadis ini juga merupakan bantahan bagi kaum Nasrani yang mengaku mengikuti Nabi Isa alaihis salam namun tidak mau tunduk kepada ajaran Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, dan ia juga menjadi bantahan bagi kaum Yahudi.

-Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Demi Zat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah mendengar kenabianku seorang di kalangan umat ini, Yahudi ataupun Nasrani lalu meninggal dalam keadaan tidak mengimani ajaranku melainkan dia pasti termasuk penghuni neraka." (HR. Muslim dalam Kitab al-Iman dari Abu Hurairah radhiyallahuanhu).

-Hadis ini merupakan bantahan telak bagi kaum Liberal dan Pluralis (semacam JIL dan begundal-begundalnya) yang mengatakan bahwa semua agama itu benar; maksud mereka Yahudi, Nasrani dan Islam adalah dilandaskan pada monothesime (baca: tauhid) oleh sebab itu ada di antara mereka yang menulis buku dengan judul Tiga agama satu tuhan [?!} dengan alasan bahwa semua agama itu adalah diturunkan oleh Ibrahim alaihis salam.

-Sungguh dangkal akal mereka, sepertinya mereka belum pernah membaca -atau pura-pura tidak tahu- ayat (yang artinya), "Ibrahim bukanlah seorang Yahudi ataupun Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang bertauhid dan muslim, dan dia sekali-kali bukan termasuk golongan orang-orang musyrik." (QS. Ali Imran : 67).


Editor : Bsafaat