Terungkap, Sosok yang Jadi Sumber Semua Uang Suap Meikarta

Uang suap pengurusan perizinan proyek Meikarta semua bersumber dari mantan Presdir PT Lippo Cikarang Bhartolomeus Toto sebesar Rp 10 miliar. Semua pengeluaran untuk Meikarta pun sengaja tidak dibukukan atas perintah Toto.

Terungkap, Sosok yang Jadi Sumber Semua Uang Suap Meikarta
Foto: Ahmad Sayuti

INILAH, Bandung- Uang suap pengurusan perizinan proyek Meikarta semua bersumber dari mantan Presdir PT Lippo Cikarang Bhartolomeus Toto sebesar Rp 10 miliar. Semua pengeluaran untuk Meikarta pun sengaja tidak dibukukan atas perintah Toto.

Hal itu terungkap dalam sidang kasus dugaan suap proyek Meikarta dengan terdakwa Bartholemeus Toto di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan RE Martadinata, Senin (17/2/2020).

Sidang dengan agenda pemeriksaan saksi, jaksa KPK menghadirkan enam orang saksi, yakni Kepala Divisi Land Acquisition (Permision and Permit) PT Lippo Cikarang Edi Dwi Soesianto (Edisius), pegawai  PT :Lippo Satriadi, eks Kabid Penataan Ruang Bappeda  EY Taufik, eks Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, Sekpri Bupati Agus Salim, dan Sekretaris Direksi PT Lippo Cikarang Melda Peni Lestari.

Edisius sapaan karib Edy Dwi Soesianto menyebutkan dari total pengajuan sebesar 143 hektare di tahap pertama yang diizinkan hanya 84,6 hektare. Setelah pengajuan sekian lama, akhirnya izin peruntukan pemanfaatan tanah (IPPT) akhirnya keluar.

”Namun saat itu hanya kopiannya saja yang ditunjukan EY Taufik (Kabid Penataan Ruang Bappeda Bekasi). Karena saat itu persyaratannya belum keluar,” kata Edisius.

“Maksudnya persyaratan apa,” tanya jaksa KPK Ferdian Adi Nugroho.

“Ada nilainya (yang harus dibayar). Kata EY Taufik biayanya Rp 10 miliar,” jawab Edisius.

Halaman :


Editor : Bsafaat