Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Pentingnya Nutrisi

Pembangunan kesehatan merupakan investasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Pentingnya Nutrisi
ilustrasi

Pada kasus balita dan anak, ADB bermula dari kurangnya zat gizi mikro pada 1000HPK. Dampaknya berpengaruh pada tumbuh kembang anak yang terganggu, penurunan aktivitas fisik maupun kreativitas, serta menurunnya daya tahan tubuh sehingga meningkatkan risiko infeksi.

 

"Sedangkan pada kasus remaja, ADB dapat menurunkan produktivitas dan kemampuan akademis. Kondisi ADB pada kehamilan usia remaja juga rentan terhadap keselamatan dan kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena itu, urgensi perbaikan gizi masyarakat sebaiknya difokuskan pada 1000HPK dan usia remaja," ujar Dr.Diana, Jakarta, baru - baru ini.

 

Kondisi ADB yang terjadi pada penderita membawa pengaruh jangka pendek dan jangka panjang bagi tiap-tiap generasi. Jika ditarik benang merah, kondisi ini merupakan ancaman besar mengingat dampaknya terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Di sisi lain, negara dituntut untuk dapat menciptakan generasi dengan daya saing global. Sehingga terdapat urgensi untuk memutus mata rantai anemia lintas generasi.

 

Dr. Diana menyebutkan, intervensi melalui pemenuhan nutrisi dan edukasi secara menyeluruh merupakan upaya yang dapat dilakukan dalam memutus mata rantai anemia baik di lingkup individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat. Pada anak di atas satu tahun, pencegahan anemia dapat dilakukan dengan memberikan gizi seimbang termasuk pangan makanan dan minuman yang mengandung zat besi maupun mikronutrien lain yang mendukung penyerapan zat besi seperti vitamin C.


Editor : JakaPermana