Tren Sepeda Bisakah Bertahan di 2021?

COVID-19 memicu pelonjakan drastis penjualan sepeda sebagai tanggapan terhadap pandemi.

Tren Sepeda Bisakah Bertahan di 2021?
istimewa

Tetapi, ketika keharusan untuk tinggal di rumah untuk sementara waktu membatasi kehidupan sehari-hari di seluruh dunia, peran sepeda berubah.

Satu dari 10 orang dewasa di AS melaporkan telah mengendarai sepeda untuk pertama kalinya dalam setahun (atau lebih lama) sejak awal COVID-19, menurut penelitian oleh People for Bikes, sebuah koalisi industri yang berbasis di Colorado, AS.

Dan pada Maret 2020, pengendara di jalan setapak di AS memuncak pada peningkatan tiga kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019, menurut Rails-to-Trails Conservancy, sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan pengembangan jalur rel yang tidak digunakan menjadi jalur untuk berjalan kaki dan bersepeda di AS.

Baca Juga : Mengenang Kejayaan Musik Country & Folk Bandung

"Orang-orang di rumah tanpa melakukan apa-apa, sepeda menganggur di garasi mereka dengan ban kempes," kata Morgan Lommele, direktur kebijakan negara di People for Bikes.

Menurut dia, salah satu hambatan bersepeda selama berabad-abad adalah kecemasan tentang suatu benda yang memiliki 100 bagian yang bergerak: orang khawatir, 'Bagaimana cara menyimpannya? Bagaimana cara memperbaikinya?'

Tapi karantina wilayah atau lockdown mengubahnya.

"Tiba-tiba, semua orang punya waktu untuk bermain-main," ucap Lommele.


Editor : JakaPermana