Tumbuhkan Enterpreneurship Siswa, Kepala SMAN 1 Bantarujeg Kembangkan Budidaya Ikan Lele

Langkah mendorong tumbuhnya jiwa enterpreneur siswa, sekaligus menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing dalam menghadapi tantangan, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I Batarujeg, Kabupaten Majalengka mengembangkan budidaya ikan lele.

Tumbuhkan Enterpreneurship Siswa, Kepala SMAN 1 Bantarujeg Kembangkan Budidaya Ikan Lele
Langkah mendorong tumbuhnya jiwa enterpreneur siswa, sekaligus menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing dalam menghadapi tantangan, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I Batarujeg, Kabupaten Majalengka mengembangkan budidaya ikan lele.

Dikatakan Toto Warsito, dirinya memahami betul tantangan yang dihadapi peserta didiknya saat ini, yang tentu dihadapkan dalam beberapa pilihan.

"Saya memahami ketika lulus, mereka yang memiliki keinginan dan dukungan berbagai hal dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Tapi di Majalengka tak sedikit juga yang langsung mencari pekerjaan atau bahkan menjadi pengangguran karena tidak memiliki kompetensi. Tantangan itulah yang ingin kita pecahkan bersama dengan pengenalan enterpreneur," ungkapnya.

Menurut Toto, melihat fenomena kondisi tersebut, sebagai kepala sekolah, dirinya pun kemudian dituntut untuk dapat melahirkan inovasi hingga kemudian terpikir untuk mengenalkan dan mendorong jiwa entrepeneurship tersebut kepada siswa melalui budidaya ikan lele dalam ember. 

Seiring perjalanan, menurut Toto, pihaknya mendorong para siswa untuk dapat menciptakan produk olahan agar memiliki nilai ekonimi yang lebih tinggi. Sehingga kemudian muncul beberapa produk olahan ikan lele yang telah dihasilkan para siswa mulai dari nuget lele, lele crispy, steik dan bakso lele. 

"Termasuk dalam pemasaran, kita maksimalkan era digital ini dengan tersedianya sejumlah e-commerce atau platform jualan online. Jadi dari hulu ke hilir," ujar Toto.

Berkaca dari hasil riset di sekolah, Toto menyebut hanya 40 persen dari alumni yang beruntung dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi pada setiap momentum kelulusan. Karena itu, Toto pun merasa harus turut memikirkan 60 persen nasib alumni lainnya melalui pengembangan entrepeneurship pendidikan di SMAN 1 Baturajeg. 

"Meskipun tidak seperti di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tapi inovasi saya di SMA ini membekali siswa keterampilan hingga bidang pengolahan dan pemasaran," sebutnya. 


Editor : Ghiok Riswoto