Ulama -Umaro Kompak, Emil: Rakyat Selamat

Sedikitnya 10 ribu orang berkumpul pada gelaran milad Pondok Pesantren (Ponpes) Daarut Tauhid (DT) Bandung ke-28, pimpinan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), di Gymnasium Universitas Pendidikan Indon

Ulama -Umaro Kompak, Emil: Rakyat Selamat

INILAH, Bandung-Sedikitnya 10 ribu orang berkumpul pada gelaran milad Pondok Pesantren (Ponpes) Daarut Tauhid (DT) Bandung ke-28, pimpinan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jalan Setiabudi Bandung, Minggu (02/11/2018).

Bertemakan 'Terimakasih Guruku', Aa Gym, selaku pimpinan ponpes berharap Daarut Tauhid dapat menjadi inspirasi khususnya di seputar dunia dakwah dan pendidikan, dengan prinsip yang ditanamkan seperti kekuatan kepemimpinan yang kokoh, jiwa kewiraushaan yang mandiri, dan ekologi, atau berwawasan lingkungan hidup.

Selain itu, Aa Gym juga berharap para santri Daarut Tauhid kedepan supaya terus membangun sinergitas dengan berbagai pihak demi kemajuan umat.

"Yah seperti yang kita lihat, kita selalu ingin bersinergi," ungkap Aa.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengaku senantiasa membangun komunikasi yang baik dengan Ponpes DT. Khususnya dalam mengembangkan program pembangunan Jawa Barat di bidang kaumatan.

"Kita ingin Jawa Barat yang Juara Lahir Batin. Juara fisik, infrastruktur, teknologi, juara juga akhlak manusianya," kata Emil, panggilan akrabnya.

Sejumlah program keumatan yang Emil gulirkan diantaranya program One Village One Hafidz, kredit Mesra, dan berbagai program pembinaan umat lainnya.

"Kami juga mengajak mitra untuk berperan aktif. Jadi kalau Ulama, Umaro, dan Saudagar kompak, Insyaallah rakyatnya selamat," kata Emil.

Program One Village One Tahfidz, contohnya, merupakan program jalinan kerja sama Pemprov Jabar dengan Yayasan Daarut Tauhid dalam rangka penguatan karakter umat dengan mencetak generasi hafal Al-Quran yang tersebar di kota/ kabupaten seluruh Jawa Barat.

Dalam hal ini, santri-santri binaan Daarut Tauhiid akan mengajarkan ilmu agama serta kemandirian ekonomi umat di wilayah pengembangan masyarakat di setiap daerah Jawa Barat. Adapun biaya pendidikan dikerjasamakan dengan pihak lainnya.
 


Editor : inilahkoran