Virus Nipah, Ancaman Baru Setelah Pandemi COVID-19

Belum selesai pandemi COVID-19 melanda berbagai negara di penjuru dunia, kini muncul kekhawatiran baru mengenai kemunculan Virus Nipah.

Virus Nipah, Ancaman Baru Setelah Pandemi COVID-19
istimewa

Dia mengatakan bahwa kelelawar memiliki peranan ekologis yang sangat penting. Mereka menyerbuki lebih dari 500 spesies tanaman.

"Mereka juga membantu mengendalikan serangga - memainkan peran yang sangat penting dalam pengendalian penyakit pada manusia, misalnya, mengurangi malaria dengan memakan nyamuk," kata Goldstein.

Dia juga menunjukkan bahwa pemusnahan kelelawar telah terbukti merugikan dari perspektif penyakit dan bagi manusia.

Baca Juga : Alasan Distributor Tak Buru-buru Bawa Jeep Hybrid ke Indonesia

"Itu akan membuat (manusia) lebih rentan. Dengan membunuh hewan, Anda meningkatkan risiko, karena Anda meningkatkan jumlah hewan yang menyebarkan virus," lanjut Goldstein.

Oleh karena itu, para peneliti dan pemerintah di seluruh dunia pun sepakat bahwa Virus Nipah sangat berbahaya --memiliki potensi ancaman bioterorisme-- dan hanya segelintir laboratorium di seluruh dunia yang diizinkan untuk membudidayakan, menumbuhkan, dan menyimpannya. (inilah.com)

Halaman :


Editor : JakaPermana