Prof Tajuddin Sebut Perjalanan Demokrasi Indonesia Mahal, Sangat Disayangkan Melemah Saat ini
"Saya memang mengklasifikasi dan polarisasi itu yang membelah kita masyarakat Indonesia, " jelasnya.
Diakuinya, bahwa Bucin politik merusak demokrasi karena bucin menjadi alat dari penguasa untuk melegitimasi kebijakan kebijakan sekecil apapun itu dengan tangan buzer dan influencer berperan manipulasi opini publik membuat konten mempromosikan memviralkan kebijakan kontroversial dikeluarkan oleh pemerintah.
"Misalnya contoh masalah kelemahan KPK, ketika aktifis melemahkan KPK influencer membuat isu taliban KPK.”ujarnya.
Dr Meilanie pun membahas bahwa fenomena bucin global, sudah terjadi jauh lebih dahulu sebelum di Indonesia, salah satunya adalah Donald Trump yang terpilih secara demokratif di US, dengan demikian banyaknya bucin Donald Trump meskipun beliau terkenal dengan the worst attitude.
Halaman :