Warga Kota Bandung Diimbau Tak Berikan Uang ke Pengemis, Ini Alasannya
Masyarakat Kota Bandung diimbau tidak memberikan uang kepada pengemis pengamen, gelandangan, manusia gerobak, manusia silver dan boneka pengemis.
INILAHKORAN, Bandung - Masyarakat Kota Bandung diimbau tidak memberikan uang kepada pengemis pengamen, gelandangan, manusia gerobak, manusia silver dan boneka pengemis.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung Soni Bakhtiyar menegaskan, hal itu bertujuan untuk menciptakan keamanan sosial pasca viralnya pembersih kaca kendaraan yang digelandang Satpol PP.
"Pria pembersih kaca menggores mobil karena tidak diberi uang oleh pengendara di Simpang Istana Plaza Pajajaran Kota Bandung. Itu bukti bahwa PPKS berpotensi mengganggu ketertiban sosial," kata Soni Bakhtiyar, Senin 19 September 2022.
Baca Juga : Proyek Pembangunan Gedung DPRD KBB Rampung, Kadis PUTR: Belum Bisa Ditempati
Soni Bakhtiyar menjelaskan sebab akibat, apabila masyarakat masih memberikan uang kepada pengamen, gelandangan, manusia gerobak yang termasuk dalam golongan masyarakat PPKS.
"Bisa jadi betahnya pengemis, pengamen, gelandangan, manusia gerobak, dan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) lainnya tetap berada di jalanan adalah karena mereka diberi uang dan menjadikan itu sebagai mata pencaharian mereka," ucapnya.
Maka pihaknya pun kembali mengimbau kepada masyarakat di Kota Bandung untuk tidak memberikan uang kepada golongan tersebut. Tidak memberi uang, bukan berarti tidak memiliki kepedulian.
Baca Juga : Sempat Hilang 13 Tahun di Arab Saudi, Keluarga Desak Pemerintah Pulangkan Wiwi TKW Sukamanah
Gerakan tersebut, dijelaskan Soni sebagai bentuk upaya untuk memutus mata rantai kelompok masyarakat yang menjadikan mengemis, ngamen dan menjual belas kasihan untuk dijadikan mata pencaharian.
Halaman :