Wow, Satu dari Empat Balita Minum Kental Manis

Di tengah Pandemi Covid-19 masih berlangsung dan pentingnya daya tahan tubuh bagi anak dalam menghadapi pandemi, ada fakta miris yang terjadi.

Wow, Satu dari Empat Balita Minum Kental Manis
istimewa

Dilihat dari kecukupan gizi, 13,4 persen anak yang mengkonsumsi kental manis mengalami gizi buruk, 26,7 persen berada pada kategori gizi kurang dan 35,2 persen adalah anak dengan gizi lebih.

"Dari masih tingginya persentase ibu yang belum mengetahui penggunaan kental manis, terlihat bahwa memang informasi dan sosialisasi tentang produk kental manis ini belum merata, bahkan di ibukota sekalipun," imbuh Arif Hidayat, Jakarta, Senin, (14/12/2020).

Ketua Majelis Kesehatan PP Aisyiyah, Dra. Chairunnuisa mengatakan media sangat memiliki peran penting di dalam memberikan persepsi kepada masyarakat.

Baca Juga : Sesak Berganti Sepi di Pusat Oleh-oleh Pulau Dewata

"Betul, bahwa memang media ini memiliki peran penting di dalam memberikan persepsi kepada masyarakat tentang kental manis adalah susu," jelas Chairunnisa.

Sedangkan Erna Yulia Soefihara, selaku Ketua Bidang Kesehatan PP Muslimat NU mengatakan bahwa ia dan kadernya di seluruh Indonesia mencoba untuk merubah persepsi bahwa kental manis itu bukanlah susu yang bisa diminum untuk balita.

"Tapi memang sangat sulit ya, saat kita melakukan sosialisasi itu karena sudah begitu lama di mereka itu bahwa susu kental manis itu sehat. Sudah menjadi kebiasaan, setelah lepas ASI mereka mengganti tidak dengan susu untuk anak, tapi memberikan kental manis," papar Erna.

Selain melaksanakan penelitian, sepanjang 2020 YAICI bersama PP Aisyiyah dan PP Muslimat NU dan didukung oleh mitra-mitra lainnya juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi untuk masyarakat secara online.


Editor : JakaPermana