Wujudkan Indonesia Emas 2045, Ini Strategi Bappeda Jabar...

Guna mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 di Jabar, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Iendra Sofyan mengaku telah memiliki strategi khusus. 

Wujudkan Indonesia Emas 2045, Ini Strategi Bappeda Jabar...
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Iendra Sofyan. Yuliantono/inilahkoran

“Kedua, evaluasi 20 tahun ke belakang. Ini kita sudah menyiapkan di RPJP lama, target apa yang telah terealisasi. Misal Tol Cisumdawu, BIJB. Belum terlaksana Tol Getaci, mudah-mudahan tahun ini pembebasan lahan sudah berlangsung. Tahap 1 sampai Garut bisa diselesaikan. Paling tidak 2025 bisa kelihatan. Itu yang ingin diinformasikan secara umum, tapi dalam bentuk peta. Peta Jawa Barat 20 tahun kedepan seperti apa,” sambungnya.

Tidak sampai disitu kata Iendra, laju pertumbuhan ekonomi, penanganan pengangguran, pengentasan kemiskinan, hingga jumlah penduduk turut tertuang dalam RPJP. Melalui rancangan yang terstruktur kata dia, diharapkan dapat mewujudkan Indonesia Emas di 2045 kelak. Dimana saat itu, Indonesia dicita-citakan dihuni oleh SDM emas berkualitas layaknya suatu negara maju.

“Penduduk Jawa Barat ditargetkan di 2045 sekitar 55 juta. Itu target, artinya perlu ada program intervensi untuk menangani itu. Kalau enggak bisa 60 juta lebih. Di RPJP sudah dituangkan, nanti ada BKKBN ditugaskan untuk membuat keluarga berencana era baru. Dari sisi komposisi penduduk, orangtua juga makin banyak karena usia harapan hidup kita ditargetkan 76 tahun. Artinya program untuk pelayanan bagi orangtua harus ditambah, itu perlu disiapkan. Lapangan kerja, pelayanan kesehatan, pendidikan juga harus disiapkan,” paparnya.

Maka dari itu, West Java Development forum kata dia harus segera dilakukan secepatnya. Rencananya, maksimal awal Juli mendatang pembahasan terkait RPJP sudah dapat dilakukan dan tentunya akan melibatkan Gubernur Ridwan Kamil, dengan harapan dapat memberi masukan terkait masa depan Jawa Barat di 2045 mendatang.

Mengingat Emil kata Iendra, masih berpotensi besar menjadi Gubernur Jawa Barat hingga lima tahun mendatang. Meski hasil akhirnya baru akan dapat diketahui pada pemilihan gubernur dan wakil (Pilgub) yang dihelat di 27 November 2024 kelak.

“Kick of RPJP di akhir Juni atau awal Juli, akan menyusun RPJP. Saya ingin Pak Gubernur memberikan suatu pandangan kedepan, Jawa Barat mau seperti apa. Paling tidak beliau satu periode lagi, tapi kan dia pasti punya keinginan Jawa Barat seperti apa. Apakah dengan digitalisasi? Tapi jangan sampai nanti menggerus sosial budaya juga, digitalisasi sekarang ini. Digitalisasi alat hungkul, digunakan enggak benar ya makin enggak benar,” tandasnya. (Yuliantono)


Editor : Ahmad Sayuti